Kamis, 28 Desember 2017
Minum obat setelah makan
Jumat, 22 Desember 2017
hatiku atau hatimu? Hatiku
Rasakan Saja; Menata Hati - Kak Nazrul Anwar *Repost*
Rasakan Saja
=============
Andai saja pilihan itu ada, tentu aku akan memilih untuk melupakanmu. Membuangmu jauh-jauh dari sudut ingatanku. Mengingatmu membuatku semakin resah, tapi melupakanmu bukanlah perkara yang cukup mudah. Namun apa daya, kebingunganganku menyudutkanku pada kondisi tanpa pilihan selain mengingatmu, walaupun mengingatmu adalah perkara yang tak selayaknya.
***
Harusnya, aku tak perlu kehilangan jutaan detik yang berharga hanya untuk bersia-sia, terjebak dalam bingungnya perasaan terhadapmu; jika sedari dulu aku mengerti bahwa hati tidak ditugaskan untuk memilih. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang sahabatku, walaupun aku menyesal kenapa baru mendengarnya setelah semua ini terjadi.
"Hati tak perlu memilih, hati selalu tahu apa yang harus dirasa. Terlepas dari benar atau salah perasaan itu. Kalau kamu suka, rasai saja. Tak perlu berpaling dari perasaan sendiri. Kalau kamu benci, rasai saja. Tak perlu berpura-pura untuk menyukai apa yang kamu benci. Apalagi memaksa menyukai apa yang sebenarnya tidak kamu suka. Memaksa hanya akan membuat hatimu semakin luka. Termasuk memaksa untuk melupakannya. Jadi kalau hatimu bilang ingin mengingatnya, ingat saja tentangnya."
"Jadi tak masalah kalaupun perasaan itu salah?"
"Hati tak pernah tahu apa yang dirasanya itu benar atau salah. Karena hati diciptakan untuk merasa, bukan untuk berfikir tentang benar atau salah. Hati hanya bisa jujur, jujur terhadap apa yang dirasanya. Walaupun itu salah, walaupun itu bertentangan dengan kaidah baik-buruk sunatullah yang sudah dipaketkan Tuhan untuk dikenal oleh hati nurani. Hati tidak bisa berbohong. Tapi hati sangat bisa untuk salah. That`s why, selain menciptakan hati, Tuhan juga memberikan akal untuk berfikir, untuk mempertimbangkan baik-buruknya, untuk menentukan benar-salahnya. Gunakan juga itu, jangan hanya menggunakan hati saja."
"Jadi, aku harus gimana?"
"Rasakan saja apa yang harus dirasakan. Rasakan saja apa yang ingin hatimu rasakan. Entah itu suka, benci, atau mungkin rindu. Dengan begitu hatimu menjadi lega. Tapi sebelum melampiaskan perasaan kamu, sebelum mengungkapkannya, sebelum mengekspresikannya, jangan lupa gunakan akal kamu untuk berfikir tentang cara yang baik dan benar bagaimana melampiaskannya. Gunakan akal kamu untuk menata hati kamu, agar bisa meluruskan perasaan yang salah, atau perasaan yang tidak pada tempatnya."
***
Well, aku memang masih belum bisa melupakanmu. Aku juga tak bisa memaksa hatiku untuk melupakanmu. Dan ternyata aku tak perlu punya pilihan untuk melupakannmu. Barangkali juga untuk urusan hidup yang lainnya; kita tak perlu bingung dengan pilihan kalau kita sudah punya keinginan yang sungguh-sungguh. Dan sekarang, aku benar-benar tidak ingin melupakanmu.
___ Menata Hati, Nazrul Anwar
Dari kutipan diatas..... Aku bisa bnyak mengerti sudut pandang yang ga picik.. Pembahasan dari tulisan di blog aku yang sebelumnya. Yang selama ini aku mengalami perasaan yang salah. Ternyata perasaan tak sepicik pemikiranku.
Gaapaapalah. Selama kita mau perbaiki diri semuanya akan terlihat baik.
Kamis, 30 November 2017
taman
Senin, 27 November 2017
lope lope
KARENA SETIAP AKU MERASA ITU CINTA, TERNYATA ITU HANYA PERASAAN SALAH.
WALAU AKU DAN DIA ADA IKATAN. AKU TETAP SAJA TAK MENGERTI APA ITU CINTA.
WALAU TAK FAHAM DEFINISI CINTA. TAPI SATU HAL YANG AKU TAU, CINTA DAPAT MENJADI BOOMERANG KARENA KEKUATANNYA YANG SANGAT DAHSYAT.
CINTA MENJADI ENERGI BESAR ATAU MOTIVASI YANG LUAR BIASA.
CINTA ITU HARUSNYA INDAH DAN DIUNGKAPKAN. TAPI AKU LEBIH SUKA CINTA DALAM DIAM.
AKU SUKA CINTA DALAM DIAM , KARENA TAK AKAN ADANYA LUKA YANG AKAN MEMBEKAS DIHATI INI.
Senin, 22 Mei 2017
Semoga Manfaat
Memang berat meninggalkan orang yang pernah kita cintai. Namun lebih berat lagi kalau harus bersamanya tanpa ikatan yang halal..
Memang terasa ada yang kurang saat tak ada lagi sms darinya. Mungkin juga terasa hampa saat tak lagi melihat senyumannya. Namun, kalau itu untuk kemaslahatan kau berdua, kenapa tidak?
Bukankah kalau ia memang jodohmu, ia akan kembali padamu.
Namun tidak dalam keadaan seperti ini.
Saat kau dan ia tidak belum bertaubat dan memperbaiki diri.
Saat kau dan dia menikmati hubungan yang tak diridhoiNya.☺☺☺
Minggu, 21 Mei 2017
Dela ku sayang
Senin, 15 Mei 2017
Perlu Ingin
Seandainya suami saya betul punya anak dari wanita lain apa yang hrs sy lakukan?
sekarang ini saya bingung untuk menentukan sikap dan apa yang harus saya lakukan untuk menyelesaikan masalah ini...bantu dapatkan solusinya ya...memang ini belum terbukti benar atau tidak tapi hal ini selalu menghantui perasaan saya dan membuat saya stres suami saya pernah menikah siri dgn wanita lain tapi semenjak ketahuan saya dia menjauh dari wanita itu, setelah sekian lama saya disms oleh wanita itu kalau dia punya anak dari suami saya, saya pernah tanyakan keabsyahan pernikahan itu kepada ulama dan memang kalau menikah siri itu syah menurut agama skrg saya seperti dei persimpangan disisi lain saya tidak bisa menerima wanita itu sbg istri siri suami saya tapi di sisi lain ada anak mereka yang tidak bisa diabaikan begitu saja karena kalau benar ada tentunya sudah kewajiban suami saya untuk bertangung jawab atas apa yang sudah dia perbuat saya tidak mau di bilang perempuan nggak punya hati nurani sobat beri saya pencerahan apa yg harus saya perbuat dgn masalah ini tks....
Sulit memang menerima kenyataan, Saya hanya bisa beri pandangan ke Ibu, Jika ibu siap dengan posisi tersebut, berarti ibu harus menjalani hubungan itu, dan resikonya tentu sakit hati. tapi jika ibu benar-benar tidak siap, mungkin perceraian akan lebih baik. ada 1 pengalaman pada tetangga saya yang mungkin bisa menguatkan ibu, dia telah menikah hampir 15 tahun dan telah memiliki beberapa orang anak, tapi ternyata suaminya selingkuh, dan menikah lagi dengan wanita lain secara siri sehingga menghasilkan seorang anak. hubungannya dengan suami jadi berantakan, anak-anak jadi malu. tapi dia berusaha tegar untuk menerima kenyataan sebab dia tidak ingin bercerai, setiap saat dia memperbaiki diri, berusaha mencintai suaminya dengan tulus walau suami telah menyakitinya. Sabar adalah kunci utamanya, dia terus menunjukkan bahwa dia lebih pantas untuk dicintai suaminya daripada wanita tersebut. tak pernah dia absen menyiapkan sarapan, bahkan selalu berusaha ada disamping suami ketika suami membutuhkan kehadirannya sehingga lambat laun sang suami akhirnya menyadari bahwa dia tidak bisa berpisah dari istrinya, bahwa sang istri adalah wanita terbaik yang pernah dia miliki. kini Rumah tangga mereka sudah baik-baik saja, dan hal paling utama bagaimana sang istri memperlakukan anak tirinya, anak tidak tahu apa-apa dengan persoalan yang terjadi, dia tidak membenci anak itu........Jd Ibu.....Sabarin aja,,,Berdoa N Berusaha, sebab tak ada yang instan di dunia ini
Dalam hidup ini kadang Tuhan mengirimmu orang orang yang engkau PERLUkan bukan orang orang yang kita INGINkan.
Luv
Aku bilang ajaib, karena spesial pemberian orang. Bukan dari cowok. Bukan dari adek ato dari ortu.tapi ini dari pemberian perawat di rumah sakit.namanya elisabeth.
Dia kasi aku gelang dan aku beri dia pin taylor swift.
Aku bolak balik masuk rs... Ya Allah mungkin ini ujianku....... Dan setiap rawat inap... Aq slalu bete. Gtu adja seh....
Minggu, 14 Mei 2017
Lirik lagu
Bungkamlah mulutku
Ketika kau tahu ku mulai banyak bicara
tentang kita
kau tahu ku rindu
biarkan saja aku
terus mengagumimu
dan simpan cerita tentang mu
kau jauh dariku
biasanya sepi
menemaniku
dan takkan hilang
sampai kau kembali ke sini
aku masih di sini
aku menunggumu
sampai kau kembali
aku tetap begini
aku masih di sini
aku menunggumu
sampai kau kembali
aku tetap begini
Bungkamlah mulutku
Ketika kau tahu ku mulai banyak bicara
tentang kita
kau tahu ku rindu
biarkan saja aku
terus mengagumimu
dan miliki semua darimu
kau jauh dariku
Sabtu, 13 Mei 2017
Sick
F32 Depressive Episode
In typical depressive episodes of all three varieties described below (mild, moderate, and severe), the individual usually suffers from depressed mood, loss of interest and enjoyment, and reduced energy leading to increased fatiguability and diminished activity. Marked tiredness after only slight effort is common. Other common symptoms are:
(a) reduced concentration and attention;
(b) reduced self-esteem and self-confidence;
(c) ideas of guilt and unworthiness (even in a mild type of episode);
(d) bleak and pessimistic views of the future;
(e) ideas or acts of self-harm or suicide;
(f) disturbed sleep;
(g) diminished appetite.
The lowered mood varies little from day to day, and is often unresponsive to circumstances, yet may show a characteristic diurnal variation as the day goes on. As with manic episodes, the clinical presentation shows marked individual variations, and atypical presentations are particularly common in adolescence. In some cases, anxiety, distress, and motor agitation may be more prominent at times than the depression, and the mood change may also be masked by added features such as irritability, excessive consumption of alcohol, histrionic behaviour, and exacerbation of pre-existing phobic or obsessional symptoms, or by hypochondriacal preoccupations. For depressive episodes of all three grades of severity, a duration of at least 2 weeks is usually required for diagnosis, but shorter periods may be reasonable if symptoms are unusually severe and of rapid onset.
Some of the above symptoms may be marked and develop characteristic features that are widely regarded as having special clinical significance. The most typical examples of these "somatic" symptoms are: loss of interest or pleasure in activities that are normally enjoyable; lack of emotional reactivity to normally pleasurable surroundings and events; waking in the morning 2 hours or more before the usual time; depression worse in the morning; objective evidence of definite psychomotor retardation or agitation (remarked on or reported by other people); marked loss of appetite; weight loss (often defined as 5% or more of body weight in the past month); marked loss of libido. Usually, this somatic syndrome is not regarded as present unless about four of these symptoms are definitely present.
The categories of mild, moderate and severe depressive episodes described in more detail below should be used only for a single (first) depressive episode. Further depressive episodes should be classified under one of the subdivisions of recurrent depressive disorder.
These grades of severity are specified to cover a wide range of clinical states that are encountered in different types of psychiatric practice. Individuals with mild depressive episodes are common in primary care and general medical settings, whereas psychiatric inpatient units deal largely with patients suffering from the severe grades.
Acts of self-harm associated with mood (affective) disorders, most commonly self-poisoning by prescribed medication, should be recorded by means of an additional code from Chapter XX of ICD-10 (X60-X84). These codes do not involve differentiation between attempted suicide and "parasuicide", since both are included in the general category of self-harm.
Differentiation between mild, moderate, and severe depressive episodes rests upon a complicated clinical judgement that involves the number, type, and severity of symptoms present. The extent of ordinary social and work activities is often a useful general guide to the likely degree of severity of the episode, but individual, social, and cultural influences that disrupt a smooth relationship between severity of symptoms and social performance are sufficiently common and powerful to make it unwise to include social performance amongst the essential criteria of severity.
The presence of dementia or mental retardation does not rule out the diagnosis of a treatable depressive episode, but communication difficulties are likely to make it necessary to rely more than usual for the diagnosis upon objectively observed somatic symptoms, such as psychomotor retardation, loss of appetite and weight, and sleep disturbance.
Includes:
* single episodes of depression (without psychotic symptoms), psychogenic depression or reactive depression)
F32.0 Mild Depressive Episode
Diagnostic Guidelines
Depressed mood, loss of interest and enjoyment, and increased fatiguability are usually regarded as the most typical symptoms of depression, and at least two of these, plus at least two of the other symptoms described above should usually be present for a definite diagnosis. None of the symptoms should be present to an intense degree. Minimum duration of the whole episode is about 2 weeks.
An individual with a mild depressive episode is usually distressed by the symptoms and has some difficulty in continuing with ordinary work and social activities, but will probably not cease to function completely.
A fifth character may be used to specify the presence of the somatic syndrome:
F32.00 Without somatic symptoms
The criteria for mild depressive episode are fulfilled, and there are few or none of the somatic symptoms present.
F32.01 With somatic symptoms
The criteria for mild depressive episode are fulfilled, and four or more of the somatic symptoms are also present. (If only two or three somatic symptoms are present but they are unusually severe, use of this category may be justified.)
F32.1 Moderate Depressive Episode
Diagnostic Guidelines
At least two of the three most typical symptoms noted for mild depressive episode should be present, plus at least three (and preferably four) of the other symptoms. Several symptoms are likely to be present to a marked degree, but this is not essential if a particularly wide variety of symptoms is present overall. Minimum duration of the whole episode is about 2 weeks.
An individual with a moderately severe depressive episode will usually have considerable difficulty in continuing with social, work or domestic activities.
A fifth character may be used to specify the occurrence of somatic symptoms:
F32.10 Without somatic symptoms
The criteria for moderate depressive episode are fulfilled, and few if any of the somatic symptoms are present.
F32.11 With somatic symptoms
The criteria for moderate depressive episode are fulfilled, and four or more or the somatic symptoms are present. (If only two or three somatic symptoms are present but they are unusually severe, use of this category may be justified.)
F32.2 Severe Depressive Episode Without Psychotic Symptoms
In a severe depressive episode, the sufferer usually shows considerable distress or agitation, unless retardation is a marked feature. Loss of self-esteem or feelings of uselessness or guilt are likely to be prominent, and suicide is a distinct danger in particularly severe cases. It is presumed here that the somatic syndrome will almost always be present in a severe depressive episode.
Diagnostic Guidelines
All three of the typical symptoms noted for mild and moderate depressive episodes should be present, plus at least four other symptoms, some of which should be of severe intensity. However, if important symptoms such as agitation or retardation are marked, the patient may be unwilling or unable to describe many symptoms in detail. An overall grading of severe episode may still be justified in such instances. The depressive episode should usually last at least 2 weeks, but if the symptoms are particularly severe and of very rapid onset, it may be justified to make this diagnosis after less than 2 weeks.
During a severe depressive episode it is very unlikely that the sufferer will be able to continue with social, work, or domestic activities, except to a very limited extent.
This category should be used only for single episodes of severe depression without psychotic symptoms; for further episodes, a subcategory of recurrent depressive disorder should be used.
Includes:
* single episodes of agitated depression
* melancholia or vital depression without psychotic symptoms
F32.3 Severe Depressive Episode With Psychotic Symptoms
Diagnostic Guidelines
A severe depressive episode which meets the criteria given for severe depressive episode without psychotic symptoms and in which delusions, hallucinations, or depressive stupor are present. The delusions usually involve ideas of sin, poverty, or imminent disasters, responsibility for which may be assumed by the patient. Auditory or olfactory hallucinations are usually of defamatory or accusatory voices or of rotting filth or decomposing flesh. Severe psychomotor retardation may progress to stupor. If required, delusions or hallucinations may be specified as mood-congruent or mood-incongruent.
Differential Diagnosis
Depressive stupor must be differentiated from catatonic schizophrenia, from dissociative stupor, and from organic forms of stupor. This category should be used only for single episodes of severe depression with psychotic symptoms; for further episodes a subcategory of recurrent depressive disorder should be used.
Includes:
* single episodes of major depression with psychotic symptoms, psychotic depression, psychogenic depressive psychosis, reactive depressive psychosis
F33 Recurrent Depressive Disorder
The disorder is characterized by repeated episodes of depression as specified in depressive episode (mild, moderate, or severe), without any history of independent episodes of mood elevation and overactivity that fulfill the criteria of mania. However, the category should still be used if there is evidence of brief episodes of mild mood elevation and overactivity which fulfill the criteria of hypomania immediately after a depressive episode (sometimes apparently precipitated by treatment of a depression). The age of onset and the severity, duration, and frequency of the episodes of depression are all highly variable. In general, the first episode occurs later than in bipolar disorder, with a mean age of onset in the fifth decade. Individual episodes also last between 3 and 12 months (median duration about 6 months) but recur less frequently. Recovery is usually complete between episodes, but a minority of patients may develop a persistent depression, mainly in old age (for which this category should still be used). Individual episodes of any severity are often precipitated by stressful life events; in many cultures, both individual episodes and persistent depression are twice as common in women as in men.
The risk that a patient with recurrent depressive disorder will have an episode of mania never disappears completely, however many depressive episodes he or she has experienced. If a manic episode does occur, the diagnosis should change to bipolar affective disorder.
Recurrent depressive episode may be subdivided, as below, by specifying first the type of the current episode and then (if sufficient information is available) the type that predominates in all the episodes.
Includes:
* recurrent episodes of depressive reaction, psychogenic depression, reactive depression, seasonal affective disorder
* recurrent episodes of endogenous depression, major depression, manic depressive psychosis (depressed type), psychogenic or reactive depressive psychosis, psychotic depression, vital depression
Excludes:
* recurrent brief depressive episodes
Penyakit
Berikut ini adalah beberapa jenis dari gangguan kejiwaan yang paling berpotensi membahayakan, melukai atau mengancam jiwa si-pasien serta orang lain disekitarnya, kenalilah ciri-cirinya dan lakukan tindakan terapi yang tepat. Diantara puluhan atau ratusan jenis gangguan kejiwaan kami sampaikan 10 daftar teratas penyakit kejiwaan yang paling berbahaya berdasarkan amatan dan penelitian internal di klinik kami.
1. Skizofrenia
Definisi : Skizofrenia adalah gangguan psikologis/kejiwaan yang disebabkan oleh kelainan secara kimiawi pada otak, yang pada akhirnya mengganggu fungsi sistemik dan impuls syaraf otak. kondisi ini mengakibatkan kegagalan fungsi otak dalam mengolah informasi dari dan ke panca indera, sehingga timbul proyeksi yang tidak seharusnya.
Ciri-ciri umum penderita skizofrenia :
- Munculnya halusinasi baik secara visual, pendengaran atau proyeksi ingatan masa lalu, dll
- Tingkah laku abnormal & berdasarkan insting.
- Delusi adalah keyakinan bahwa seseorang seolah-olah mengalami sesuatu ( alam khayal)
- Komunikasi kacau, suka menyendiri dan tidak dapat dikontrol.
Data dan Fakta : berdasarkan riset medis hampir 10 % penderita skizofrenia melakukan bunuh diri atau penderita melakukan tindakan kekerasan kepada orang lain disekitarnya, banyak hal yang dapat menyebabkan pasien melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri untuk itu perlu dukungan penuh, kasih sayang, serta perhatian dari keluarga dan perlunya ada pendamping (caregiver) bagi ODS.
2. Bipolar Disorder
Definisi : Gangguan bipolar, adalah gangguan otak yang menyebabkan perubahan yang tidak biasa dalam suasana hati, energi, tingkat aktivitas, dan mempengaruhi kemampuan untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari. juga dikenal sebagai penyakit manik-depresif.
Ciri-ciri umum penderita :
Bipolar adalah gangguan/kelainan secara kimiawi pada sistem syaraf otak yang mempengaruhi mood atau suasana hati, seperti kegembiraan atau kesedihan (depresi) yang mendalam, bersifat ekstrim (perubahannya sangat cepat) dan menetap (bertahan dalam waktu yang lama) terlebih dari itu penderita gangguan bipolar juga dapat mengalami perubahan suasana hati yang complicated /multi emosi. Gangguan bipolar dapat mengakibatkan rusaknya hubungan sosial, pekerjaan atau sekolah, dan bahkan bunuh diri.
3. Psikopat
Definisi : Psikopat berasal dari kata psyche (jiwa) dan pathosi (penyakit). Secara harfiah, psikopat berarti sakit jiwa. Namun, psikopat tak sama dengan kegilaan (skizofrenia/psikosis), sebab seorang psikopat umunya disebut “Sosiopat”, karena prilakunya yang antisosial yang merugikan orang-orang terdekat tanpa empati sedikitpun, meski mereka menyadari seluruh perbuatannya.
Ciri-ciri umum penderita Psikopat :
Pandai menciptakan kebohongan yang sempurna
Memiliki kemampuan menguasai emosi orang lain bahkan memanipulasinya.
Lemah dalam mengontrol emosi dan mampu menyimpan dendam dalam waktu yang lama, menunggu ada kesempatan untuk membalas.
Cerdas, serta pandai memanipulasi ekspresi .
Tidak memiliki empati (respon) atas rasa sakit atau kedukaan orang lain.
Memiliki egoisme tinggi
Meski tidak semua psikopat itu menjadi pembunuh berdarah dingin, tetapi pada kenyataanya mereka selalu menjadi sumber masalah dikomunitasnya. Contoh lain psikopat adalah koruptor.
4. Obsesif Compulsif Disorder
Definisi : Obsesif Kompulsif Disorder (OCD) adalah gangguan otak dan perilaku. OCD menyebabkan kecemasan yang parah pada mereka yang terkena dampak. OCD melibatkan kedua obsesi dan dorongan yang mengambil banyak waktu dan mendapatkan di jalan kegiatan penting nilai-nilai orang.
Ciri-ciri umum penderita:
Melakukan tindakan yang berulang-ulang
Selalu resah, Penderita OCD tidak dapat lepas dari resah cemas, tertekan dan merasa tidak nyaman dengan keadaan ini.
Pikiran dan tindakan tersebut tidak memberikan perasaan lega, rasa puas atau kesenangan, melainkan disebabkan oleh rasa khawatir secara berlebihan dan mengurangi stres yang dirasakannya.
Obsesi (pikiran) dan kompulsi (perilaku) sifatnya berulang-ulang secara terus-menerus dalam beberapa kali setiap harinya.
Obsesi dan kompulsi menyebabkan terjadinya tekanan dalam diri penderita dan menghabiskan waktu (lebih dari satu jam sehari) atau secara signifikan mengganggu fungsi normal seseorang, atau kegiatan sosial atau suatu hubungan dengan orang lain.
Pada kasus gangguan OCD tertentu dan sangat berbahaya adalah ketika pasien terobsesi untuk melukai diri dan orang lain, untuk itu pihak keluarga dan pendamping harus ekstra selektif dalam memberikan informasi atau bahkan saat menonton televisi…
5. Skizoaffectif
Definisi : Gangguan skizoafektif adalah kelainan mental yang rancu yang ditandai dengan adanya gejala kombinasi antara gejala skizofrenia dan gejala gangguan afektif (gangguan mood)
Ciri-ciri umum penderita:
Gangguan skizoafektif memiliki ciri baik skiofrenia dan gangguan afektif ( gangguan mood).
terjadinya gabungan gejala skizofrenia seperti : halusinasi, mendengar bisikan-bisikan, delusi, kekacauan komunikasi dengan gangguan afektif sepertikecemasan, depresi, kesedihan, amarah atau juga histeria
Pasien dengan masalah skizo-afektif ini merupakan tipikal yang paling berbahaya dan lebih berpotensi untuk melakukan bunuh diri dari pada jenis skizofrenia yang lain.
6. Anorexia nervosa
Definisi : Anorexia Nervosa adalah gangguan pola makan, orang mengalami gangguan ini merasa tidak puas dengan penurunan berat badannya. Hal inilah yang menyebabkan penderita anoreksia nervosa ini juga mengalami suatu gangguan kecemasan dan depresi yang intens.
Ciri-ciri umum penderita
- Tidak mau mempertahankan berat badan pada level normal atau sedikit di atas normal
- Ketakutan intens bahwa berat badan akan naik
- Evaluasi yang tidak pas terhadap berat badan atau bentuk tubuhnya sendiri, atau mengingkari keseriusan berat tubuhnya yang saat ini kurang
- Amenorrhea (tidak mengalami menstruasi)
- pada banyak kasus pasien Anorexia Nervosa akan mengalami permasalahan kesehatan/ metabolisme tubuh, mal nutrisi yang pada akhirnya berujung pada kematian penderitanya.
7. Multiple Identity Disorder
Definisi : Gangguan identitas disosiatif adalah gangguan jiwa yang mengakibatkan terbentuknya dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Masing-masing individu dengan ingatan sendiri, kepercayaan, perilaku, pola pikir, serta cara melihat lingkungan dan diri mereka sendiri. Setidaknya dua kepribadian ini secara berulang memegang kendali penuh atas tubuh si individu.
Ciri-ciri umum penderita:
- Penderita mengalami perasaan tidak nyata, merasa terpisah dari diri sendiri baik secara fisik maupun mental.
- Penderita merasa tidak mendiami tubuh mereka sendiri dan menganggap diri sebagai orang yang asing atau tidak nyata.
- Mengalami distorsi waktu, amnesia, dan penyimpangan waktu
- Berubah-ubahnya kondisi penderita terjadi saat satu kepribadian bertukar dengan kepribadian lain.
- Sakit kepala dan keinginan bunuh diri
8. Self harm/self injures
Definisi : Self injury adalah suatu perilaku yang dilakukan seseorang untuk mengatasi rasa sakit emosional dengan cara melukai diri sendiri.
Ciri-ciri umum penderita :
- Selalu menghindari masalah
- Sulit mengendalikan emosi
- Kurang mampu mengurus diri sendiri
- Tidak berfikir logis (pemikirannya kaku)
- Tidak menyukai dirinya sendiri
- Tidak suka akan perubahan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pengalaman baru
- Hipersensitif terhadap penolakan
- Memiliki perasaan agresif yang tinggi
- Biasanya pelaku mengalami depresi dan stres berat
- Sering mengalami iritabilitas
Berdasarkan realitasnya kita temui pasien yang mengalami masalah kejiwaan ini dapat menikmati saat ia melukai dirinya atau dengan cara melukai diri/mengancam membunuh diri untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginannya.
9. Homosexual
Definisi : homoseks adalah mengacu pada interaksi seksual dan atau romantis antara pribadi yang berjenis kelamin sama.
Homoseksualitas merupakan salah satu penyimpangan perkembangan psikoseksual. homoseksual dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang kuat akan daya tarik erotis seseorang justru terhadap jenis kelamin yang sama. Istilah homoseksualitas atau Gay lebih lazim digunakan bagi pria yang menderita penyimpangan ini, sedang bagi wanita, keadaan yang sama disebut “lesbian”.
Ciri-ciri umum penderita:
- Memiliki rasa yang berlebihan kepada sesama jenis, seperti, mengagumi, rasa suka, sayang dst.
- Memiliki kelainan dalam perilaku yang tidak sesuai dari kodratnya.- Tidak memiliki hasrat terhadap lawan jenis.
- Memegang teguh pada waham dan delusinya.
- memiliki sensitifitas yang sangat berlebihan.
- Kesulitan dalam melepaskan diri dari trauma masa lalu.
- Kesulitan dalam mengontrol emosi dan hasrat seksual.
- Merasakan kesan berbeda (erotis) ketika bergaul dengan sesama jenis dan Kesulitan dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis
Perilaku penyimpangan seksual ini sangat bertentangan dari sisi naluriah/kodrati, etika sosial, nilai-nilai keagamaan dan membahayakan bagi eksistensi ummat manusia. Pada kasus tertentu pasien yang mengalami masalah kejiwaan ini dapat melakukan segala cara, seperti intimidasi, kekerasan fisik atau teror kepada pasangan sejenisnya agar senantiasa menuruti kemauannya.
10. Antisosial Personality Disorder
Definisi : Gangguan kepribadian antisosial sering disebut sebagai sociopathy dalam budaya populer. Individu dengan antisosial Personality Disorder sering kurang empati dan cenderung tidak berperasaan, sinis, dan menghina perasaan, hak, dan penderitaan orang lain.
Ciri-ciri umum penderita :
- Kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial yang berkaitan dengan perilaku yang sah seperti yang ditunjukkan oleh berulang kali melakukan tindakan yang dasar untuk penangkapan
- Tipu daya , seperti ditunjukkan oleh berulang berbohong, penggunaan alias, atau menipu orang lain untuk keuntungan pribadi atau kesenangan
- Impulsif atau kegagalan untuk merencanakan ke depan
- Lekas marah dan agresivitas , seperti yang ditunjukkan oleh perkelahian fisik berulang atau serangan
- Mengabaikan keselamatan diri sendiri atau orang lain
- Konsisten tidak bertanggung jawab , seperti yang ditunjukkan oleh kegagalan berulang untuk mempertahankan perilaku kerja yang konsisten atau menghormati kewajiban keuangan
- Kurangnya penyesalan , seperti ditunjukkan oleh acuh tak acuh atau rasionalisasi.
- Terkait dengan gangguan kejiwaan yang berbahaya diatas kita perlu melakukan tindakan yang tepat jika seandainya diri kita, angggota keluarga, tetangga, sahabat, rekan kerja atau partner bisnis terdiagnosa mengalami gangguan kejiwaan ini, kenali dan lakukan tindakan yang seharusnya.
Depresi Mayor
Gangguan depresi mayor : merupakan salah satu gangguan yang dialami seseorang yang terjadinya satu atau lebih periode atau episode.
Episode depresi mayor tanpa ada riwayat terjadinya episode manik atau hipomanik alami.
Seorang dapat mengalami satu episode depresi mayor yang diikuti dengan kembalinya mereka pada keadaan fungsional yang biasa.
Umumnya orang yang pernah mengalami episode depresi mayor dapat kambuh lagi diantara periode normal atau kemungkinan mengalami hendaya pada fungsi fumgsi tertentu
Selasa, 09 Mei 2017
Senin, 08 Mei 2017
Nicky astria
Dunia ini panggung sandiwara
Cerita yang mudah berubah
Kisah Mahabarata atau tragedi dari Yunani
Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar ada peran berpura pura
Mengapa kita bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara
Peran yang kocak bikin kita terbahak bahak
Peran bercinta bikin orang mabuk kepayang
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan
Mengapa kita bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan
Mengapa kita bersandiwara
Minggu, 07 Mei 2017
Stressor
Kali ini cerita tentang depresi. Depresi dapat menghinggap pada orang, baik anak kecil maupun orang dewasa. Bila anda ada tanda tanda depresi, segeralah berobat. Klo terus terusan dipelihara bisa sampe sakit jiwa. Dan pengobatannya itu lama dan ribet... Banyak orang mengalami sakit ini karena kurangnya mendekatkan diri pada Nya. Dan kurang adanya rasa syukur atas hidup.
Klo aku sih keseringan insomnia. Itu tuh sulit buat tidur malam. Jadi waktunya istirahat, ini mata malah ga mau nutup... Karena ada kesulitan buat tidur jadinya harus minum obat. Bahaya banget klo berlarut larut begadang terus...
Sarankan buat temen temen yg baca ini, kamu jangan lupa bahagia ya 😉😉😉
Sabtu, 06 Mei 2017
Rokok bozz four
Jenis rokok berdasarkan isinya, ada tiga. Pertama berupa rokok kretek, yaitu rokok yang bahan baku isinya berupa daun tembakau. Kedua rokok klembak, yaitu rokok yang bahan bakunya berupa daun tembakau, cengkeh dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapat efek rasa dan aroma tertentu.
Jenis rokok berdasarkan proses pembuatannya terdapat 2 jenis. Jenis yang pertama berupa sigaret kretek tangan. Jenis ini proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan atau alat bantu seperti besi yang masih sederhana. Jenis yang kedua berupa sigaret kretek mesin. Jenis yang satu ini lebih modern, tidak memakan banyak waktu, dan sedikit memerlukan pegawai dibanding dengan sigaret kretek tangan. Proses pembuatannya menggunakan mesin. Mesin ini mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit. Pada sigaret kretek mesin diketahui terdapat dua kategori. Kategori pertama sigaret kretek mesin full flavor, ini menggunakan aroma yang khas. Kategori kedua sigaret kretek mesin light mild, rokok mesin dengan menggunakan kandungan nikoton rendah. Rokok berdasarkan pengguna filter, berupa rokok filter dan rokok non filter
Dilihat dari kategori diatas, banyak perusahaan menggunakan kategori kedua. Kategori ini, dikira banyak diminati masyarakat. Para pengusaha memaparkan rokok dengan iklan yang menarik dan bungkus yang menarik, tanpa kandungan rokok yang terlihat kecil kurang jelas.
Perlu diketahui bahan kimia yang terkandung dari rokok lebih lengkapnya, terdiri dari nikotin, tar, sianida, benzene, cadmium, methanol, asetilena, ammonia, formaldehid, hidrogen sianida, arsenik, serta karbon monoksida.
Oleh karena itu, saatnya berhati hati untuk membeli rokok dan membakar bahan ini. Tidak adanya upaya untuk memberantas rokok. Tanpa efek jera, tidak mungkin Indonesia bebas dari asap rokok😃😃😃
Rokok boss three
Rokok again...
Pengalaman lain dari saya nih, saat saya meninjau pabrik pabrik rokok di area surabaya. Ternyata para pegawai yang mengelola rokok itu belum tentu dijamin kesehatannya. Mungkin ini karena mereka bergelut dengan namanya barang yang amat mengerikan yaitu rokok. Saat saya di pqbrik, terdapat bau menyengat nikotin berakibat sesak nafas tak kunjung berhenti. Itu hanya proses pembuatan rokok, bukan suatu pembakaran rokok yang berakibat mengeluarkan asap. Saat saya baca kandungan rokok di pabrik tersebut, terdapat efek buruk. Tetapi herannya masih banyak saja yang menkonsumsi rokok. Terlihat juga indonesia termasuk warga perokok terbesar di dunia, yang ikut serta menyumbangkan global warming.
Jenis jenis rokok beraneka ragam....
Rokok yang dapat melukai diri kita sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, isi rokok, proses pembuatan rokok dan penggunaan filter pada rokok. Rokok berdasarkan bahan pembungkusnya yaitu, pertama berupa klobot. Klobot merupakan rokok dengan bahan pembungkus berupa daun jagung. Kedua kawungz rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren. Ketiga berupa sigaret, rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas. Keempat cerutu, rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
Je
Rokok boss two
Masih bahas rokok... Masalah lain saat terjadi orang-orang yang gemar merokok di area umum. Selain dampak pada perokok aktif, banyak juga dampak yang dapat diambil pada perokok pasif. Perokok akan mengalami gangguan pernafasan, menghirup asap yang mengakibatkan sesak, serta lingkungan udara yang kotor. Perokok pasif itu sendiri bisa dapat dialami oleh ibu ibu, bapak bapak, remaja, anak anak serta bayi. Untuk itu, perlu adanya upaya menguranyi efek dari merokok ditempat umum. Saya sarankan untuk memberlakukan peraturan ketat pada area publik untuk memberi sangsi keras pada perokok didalam maupun diluar ruangan. Dengan sangsi keras, dapat memberikan efek jera pada si perokok. Diharapkan agar perokok tidak mengulangi kesalahan di waktu yang lain. Sangsi dapat berupa pembayaran berupa uang tunai atau dapat juga dibawa langsung ke polisi terdekat.
Bukan hanya masyarakat setempat yang senang, diri sendiri seharusnya ikut senang dengan diadakannya peraturan baru seperti ini. Dalam cakupan yang lebih luas, asap rokok dapat berdampak buruk pada dunia saat ini. Dunia akan mengalami pemanasan global, jika perokok diseluruh dunia tidak memperhatikan efek global warming. Walau asap rokok bukan sebagai penyebab utama global warming, tapi kita patut mengantisipasi efek dari asap rokok ini.
Global warming "pemanasan global" itu sendiri adalah peristiwa meningkatnya suhu permukaan bumi yang bersifat gradual karena aktivitas dari manusia yang selalu meng emisikan gas rumah kaca yang jumlahnya amat banyak. Gas rumah kaca yang paling banyak adalah uap air yang mencapai atmosfer, akibat penguapan air dari laut, danau dan sungai. Karbondioksida adalah gas terbanyak kedua. Ia timbul dari berbagai proses alami, yaitu pertama letusan vulkanis, kedua pembakaran material organik, ketika berupa pernafasan hewan dan manusia. Efek salah satu yang perlu diperhatikan berupa karbondioksida. Karbondioksida, gas yang dihasilkam dari pembakaran zat organik dari manusia. Contoh contohnya berupa pembakaran hutan, pembakaran bensim, dan ditambah lagi dengan kebiasaan manusia merokok. Walaupun hanya berefek sedikit pada global warming, tetapi perlu diingat gas karbondioksida dapat bertahan dengan umut yang bervariasi tergantung dari keadaan atmosfer. Karbondioksida dapat mempengaruhi pemanasan global selama 10.000 tahun
Rokok bozzz ONE
Saya ingin mengetahui, apa arti tersendiri dari rokok, bahan yang terkandung dan dampak dari perokok aktif serta perokok pasif. Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang apabila digunakan dapat mengakibatkan bahaya kesehatan, baik bagi individu maupun masyarakat. Bahan yang terdapat pada rokok salah satunya zat nikotin. Nikotin merupakan racun yang bertindak lanjut ke otak, merusak pemikiran dan tubuh. Apabila merokok, anda akan tergantung kepada nikotin. Tanpa rokok, anda mengalami gejala gejala yang kurang enak. Dampak dari nikotin berupa mudah merasa cemas, gelisah, stres, rasa kecanduan, rentan stroke dan serangan jantung
DETIK ITU
Sinar sang surya telah meninggi di atas jam 12.00 WIB, surya yang sangat terik, tak ada awan yang menghalanginya, tak ada 1 burung pun yan...