Kamis, 28 Desember 2017

Minum obat setelah makan

Anjuran minum obat setelah makan sering diresepkan dengan tujuan mengurangi iritasi pada perut.

1. Mengurangi Iritasi Perut
Beberapa obat  Aspirin dan NSAID lainnya memiliki efek samping yang bisa membuat iritasi di lapisan lambung. Lapisan lambung disebut juga dengan mukosa,  bagian ini terdapat di dalam perut dan bertugas untuk mencegah asam lambung yang bisa menghancurkan perut. 
Nah,  jika menelan obat tanpa makan terlebih dahulu,  kita akan merasakan gangguan pada lambung.  Jika terus menerus dilakukan, dapat mengikis lapisan lambung hingga terluka.  Itulah sebabnya,  kita perlu makan dulu sebelum minum obat. 

2. Agar tidak mual atau muntah
Jenis obat yang digunakan untuk mengobati asam urat juga harus dikonsumsi setelah makan.  Tujuannya adalah untuk mencegah mual dan rasa tidak nyaman ditubuh kita. 

3. Meningkatkan penyerapan
Makan sebelum minum obat juga ternyata membantu penyerapan kandungan obat didalam tubuh. Obat yang diminum dapat lebih lama tinggal di dalam perut , jika perut kita kosong,  obat yang kita minum tidak terserap dengan benar dan terbuang percuma. 

Memang tidak semua obat harus diminum setelah makan.  Jadi sebelum minum obat,  teman teman sebaiknya memperhatikan petunjuk dari dokter.  Karena beberapa jenis obat justru perlu diminum sebelum kita makan. 

Sumber: bobo




Jumat, 22 Desember 2017

hatiku atau hatimu? Hatiku


Mau bahas karya kak Nazrul Anwar


Rasakan Saja; Menata Hati - Kak Nazrul Anwar *Repost*


Rasakan Saja
=============

Andai saja pilihan itu ada, tentu aku akan memilih untuk melupakanmu. Membuangmu jauh-jauh dari sudut ingatanku. Mengingatmu membuatku semakin resah, tapi melupakanmu bukanlah perkara yang cukup mudah. Namun apa daya, kebingunganganku menyudutkanku pada kondisi tanpa pilihan selain mengingatmu, walaupun mengingatmu adalah perkara yang tak selayaknya.


***

Harusnya, aku tak perlu kehilangan jutaan detik yang berharga hanya untuk bersia-sia, terjebak dalam bingungnya perasaan terhadapmu; jika sedari dulu aku mengerti bahwa hati tidak ditugaskan untuk memilih. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang sahabatku, walaupun aku menyesal kenapa baru mendengarnya setelah semua ini terjadi.

"Hati tak perlu memilih, hati selalu tahu apa yang harus dirasa. Terlepas dari benar atau salah perasaan itu. Kalau kamu suka, rasai saja. Tak perlu berpaling dari perasaan sendiri. Kalau kamu benci, rasai saja. Tak perlu berpura-pura untuk menyukai apa yang kamu benci. Apalagi memaksa menyukai apa yang sebenarnya tidak kamu suka. Memaksa hanya akan membuat hatimu semakin luka. Termasuk memaksa untuk melupakannya. Jadi kalau hatimu bilang ingin mengingatnya, ingat saja tentangnya."

"Jadi tak masalah kalaupun perasaan itu salah?"

"Hati tak pernah tahu apa yang dirasanya itu benar atau salah. Karena hati diciptakan untuk merasa, bukan untuk berfikir tentang benar atau salah. Hati hanya bisa jujur, jujur terhadap apa yang dirasanya. Walaupun itu salah, walaupun itu bertentangan dengan kaidah baik-buruk sunatullah yang sudah dipaketkan Tuhan untuk dikenal oleh hati nurani. Hati tidak bisa berbohong. Tapi hati sangat bisa untuk salah. That`s why, selain menciptakan hati, Tuhan juga memberikan akal untuk berfikir, untuk mempertimbangkan baik-buruknya, untuk menentukan benar-salahnya. Gunakan juga itu, jangan hanya menggunakan hati saja."

"Jadi, aku harus gimana?"

"Rasakan saja apa yang harus dirasakan. Rasakan saja apa yang ingin hatimu rasakan. Entah itu suka, benci, atau mungkin rindu. Dengan begitu hatimu menjadi lega. Tapi sebelum melampiaskan perasaan kamu, sebelum mengungkapkannya, sebelum mengekspresikannya, jangan lupa gunakan akal kamu untuk berfikir tentang cara yang baik dan benar bagaimana melampiaskannya. Gunakan akal kamu untuk menata hati kamu, agar bisa meluruskan perasaan yang salah, atau perasaan yang tidak pada tempatnya."

***

Well, aku memang masih belum bisa melupakanmu. Aku juga tak bisa memaksa hatiku untuk melupakanmu. Dan ternyata aku tak perlu punya pilihan untuk melupakannmu. Barangkali juga untuk urusan hidup yang lainnya; kita tak perlu bingung dengan pilihan kalau kita sudah punya keinginan yang sungguh-sungguh. Dan sekarang, aku benar-benar tidak ingin melupakanmu.

___ Menata Hati, Nazrul Anwar



Dari kutipan diatas.....  Aku bisa bnyak mengerti sudut pandang yang ga picik..  Pembahasan dari tulisan di blog aku yang sebelumnya.  Yang selama ini aku mengalami perasaan yang salah.  Ternyata perasaan tak sepicik pemikiranku.
Gaapaapalah.  Selama kita mau perbaiki diri semuanya akan terlihat baik.







DETIK ITU

  Sinar sang surya telah meninggi di atas jam 12.00 WIB, surya yang sangat terik, tak ada awan yang menghalanginya, tak ada 1 burung pun yan...