Sabtu, 17 November 2018

kangen keysya dinda


Ya Allah Aku Jatuh Cinta

Ketika Allah memberi anugerah terindah
Siapapun tak dapat menolaknya
Tatkala mata menatap wajahnya
Hati akan berkumandang Subhanallah
Tatkala telinga mendengar suaranya
Hati akan bergemuruh Masya Allah
Tatkala tangan berusaha meraihnya
Hati akan berdesir Astaghfirullah
Tatkala bibir akan menyebut namanya
Hati akan berdesah Allahu Akbar
Tatkala kaki melangkah kearahnya
Hati akan bergumam Alhamdulillah
Dan ketika semua itu terjadi pada setiap insan . . .
Barulah disadari bahwa saat hati mengenal cinta,
Saat itu pula lembaran baru dibuka . . .

Rabu, 19 September 2018

Waham



Dalam ilmu kedokteran jiwa, dikatakan bahwa waham sering dijumpai pada penderita gangguan jiwa yang merupakan salah satu dari gejala gangguan isi pikir. Waham merupakan keyakinan palsu yang timbul tanpa stimulus luar yang cukup dan mempunyai ciri ciri :
a.  Tidak realistik
b.  Tidak logis
c.  Menetap
d.  Egosentris
e.  Diyakini kebenarannya oleh penderita
f.   Tidak dapat dikoreksi
g.  Dihayat oleh penderita sebagai hal nyata
h.  Keadaan atau hal yang diyakini itu bukan merupakan bagian sosio kultural setempat


Beberapa type waham
1.Waham Kebesaran
Suatu kenyataan palsu dimana seorang memperluas atau memperbesar kepentingan dirinya,  baik kualitas tindakan atau kejadian atau orang disekelilingnya,  dalam bentuk tidak realistik.

2. Waham Kejar
Meyakini bahwa ada orang yang sedang mengganggunya,  menipunya,  memata-matai atau menjelekkan dirinya.

3. Waham Depresif (menyalahkan diri sendiri)
Kepercayaan yang tidak berdasar. Menyalahkan diri sendiri akibat perbuatan-perbuatannya yang melanggar kesusilaan atau kejahatan lain.
Waham depresif sering dirasakan sebagai :
Waham bersalah (perasaan bersalah,  kehilangan harga diri)
Waham sakit (gangguan perasaan tubuh yang berasal dari viseral yang dipengaruhi oleh keadaan emosi)
Waham miskin (kehidupan perasaan nilai sosial)

4.Waham Nihilistik
Suatu kenyataan bahwa dirinya atau orang lain sudah meninggal atau dunia ini sudah hancur.

5.Waham Somatik (waham hipokondria)
Kecenderungab yang menyimpang dan bersifat tidak wajar mengenai fungsi dan keadaan tubuhnya,  misamnya penderita merasa tubuhnya membusuk atau mengeluarkan bau busuk.

6. Waham Agama
Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan  serta diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan. Misalnya mengaku Tuhan, mengaku Nabi.

7. Waham Curiga
Mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaga merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.

Senin, 10 September 2018

SURABAYA CARNIVAL

Surabaya Carnival Night adalah Sebuah tempat wisata yang ada di area Surabaya. Para pengunjung sangat antusias mengunjungi grand opening SCN (Surabaya Carnival Night), karena surabaya baru pertama kalinya memiliki tempat wisata yang buka sampai malam hari dan memiliki lebih dari 50 wahana permainan yang bisa kita mainkan. Wahana SCN memiliki berbagai banyak tingkatan, dari yang biasa saja sampai yang bisa menguras adrenalin saya. Pada waktu  pembukaan grand opening SNC dibuka, orang-orang Surabaya banyak sekali yang berdatangan mengunjungi tempat wisata tersebut.  Tiket yang di bandrol dari perusahaan adalah sebesar 25.000 untuk hari senin sampai jumat. Dan dengan harga 35.000 untuk hari sabtu dan minggu. Dan pilihan tiket yang lain, dengan 150.000 kita bisa masuk kedalam Surabaya Carnival Night dengan bisa menikmati semua wahana yang sudah disediakan. Untungan saya bisa mendapatkan tiket masuk.


Kesan pertama yang saya lihat saat memasuki SNC adalah tempatnya biasa saja dan hampir menyerupai dengan tempat wisata BNS (Batu Night Spektakuler) di kota Malang, Batu. Yang memiliki berbedaan dari kedua tempat wisata tersebut adalah dari luas tempat wisatanya dan wahana-wahana permainan yang di sediakan lebih menatang andrenalin setiap para pengunjung. Saat itu saya tidak bisa menikmati semua wahana yang ada, karena waktu kita ingin bermain wahana kita harus selalu mengantri yang sangat panjang kira-kira panjangnya sampai 10 meter kurang lebih setiap wahananya.
 
Saya kurang menyukai tempat wisata Surabaya Carnival Night, karena proses transaksi pada awal pembukaan. Dimana kita dalam menikmati permainan dan menikmati makanan sangat rumit dilakukan. Karena sistemnya jika kita ingin bermain wahana-wahana yang ada kita haru menukarkan kupon yang ada senilai mata uang dengan uang asli mata uang rupiah. Dan jika kita ingin menikmati sebuah minuman dan makanan kita harus mendepositkan uang kita dalam sebuah kartu cip, atau bisa di bilang dengan kartu ATM. Dan minimal biaya yang di depositkan adalah sebesar 50.000 dengan di kurang 10.000 sebagai uang pinjaman kartu tersebut atau uang jaminan kartu, agar kartu tersebut tidak bisa di pakai di hari lain. Jadi kita harus mengembalikan kartu tersebut dan kita juga mengambil uang jaminan kita di kartu tersebut sebesar 10.000 atau jika ada sisa saldonya kita bisa mengambil semua nominal uang kita miliki tersebut. Tapi bagusnya di tahun 2018 terjadi perubahan dalam pembayaran permainan dan menikmati makanan.

Wahana yang paling bagus dari tempat tersebut menurut saya adalah “house of wax” dan sinema 4D. karena dari house of wax atau rumah lilin memperlihatkan kita berbagai macam gambar 3D yang bisa diabadikan seperti sungguhan dan macam-macam tokoh dan artis Hollywood yang diabadikan dengan bahan lilin. Dan house of wax adalah wahana yang paling berkesan karena berbeda dengan wahana-wahana yang lain dari segi arsitektur dan fasilitasnya sangat bagus menurut saya di bandingkan dengan wahana-wahana yang lainnya. Jikta memasuki wahana house of wax, Cukup siapkan uang sebesar 25.000 untuk bisa memasuki wahana tersebut dan kita juga bisa mengabadikan berbagai macam lukisan 3D dalam berbagai model dan gaya yang sudah dibuat.

 






de voyage


Bogor, baik kota maupun kabupaten adalah salah satu destinasi wisata yang menjadi favorit masyarakat Jabodetabek dan sekitarnya. Jaraknya lumayan deket, karena bisa ditempuh via Tol Jagorawi ataupun jalan biasa, ya kecuali kalau macet sih, ke Bogor bisa kehitung jauh juga, karena kelamaan di jalan.

Salah satu destinasi wisata yang cukup ramai di Bogor sekarang yaitu De Voyage, salah satu tempat rekreasi yang bisa dibilang kekinian dan instagramable buat foto-foto.

Mau jauh atau gimana pun, akan dikejar ya kalau tempatnya lagi happening di instagram atau minimal bisa bikin feed instagram seger dan ketje kalau di-stalking sama orang lain.

Menurut aku sih, De Voyage ini konsepnya gak jauh beda sama Floating Market yang ada di Lembang Bandung, Farm House, The Lodge Maribaya, ya pokoknya tempat-tempat yang jual suasana gitu deh. Dan memang tempat macam begini itu menyasar kalangan yang demen selfi macem saya.
Suasana di De Voyage cukup bersih dan rapi, cuman rada panas aja sih teuteup kalau datengnya jam 9 pagi ke atas. Walau di Bogor, hawa sejuknya udah gak terlalu terasa, beda sama Farm House atau Pasar Terapung yang ada di Lembang Bandung, hawanya dingin dan gak bikin keringetan sama sekali.

Karena ini konsepnya kayak perkampungan Eropa gitu, replika rumah-rumah di bangun mirip dengan arsitektur Eropa. Ada menara Eiiffel, Kano seperti di Venesia, dan ada juga kincir air.




Lokasi De Voyage

Lokasinya sih lumayan strategis, gak jauh dari exit Tol Kota Bogor. Tinggal ke arah BTM/Kebun Raya aja.

Lokasinya di Jalan Pabuaran Pamoyanan, Bogor Selatan Kota Bogor. Cuma sih jalan ke sana agak macet di Jalan Dreded-nya. Jalannya kecil, pertigaan pula. Jadi suka macet kalau naik mobil.

Lokasinya masuk komplek BNR, deket banget sama The Jungle Water Park. Sebelahan gitu deh sama The Jungle.

Jumat, 10 Agustus 2018

TERAPI JIWA MENURUT ISLAM

TERAPI JIWA MENURUT ISLAM

 Abstrak
Seiring dengan dinamika perkembangan kehidupan modern yang semakin kompleks, maka perubahan psikis dalam diri manusia juga mengalami perubahan, utamanya dengan perkembangan mental atau jiwa seseorang yang telah mengalami modernisasi kultur dan gaya hidup. Tekanan psikis atau gangguan metal (psychoses) yang melanda banyak masyarakat modern saat ini memunculkan wacana tentang cara atau alternatif untuk mengatasinya dengan berbagai terapi. Melalui kajian dimensi keagamaan, tulisan ini menguraikan tentang sebab-sebab terjadinya depresi mental yang mengarah pada ketidakserasian hidup dan berujung pada gangguan kejiwaan (sakit jiwa). Selain itu  tulisan ini juga memberikan alternatif pemecahan masalah depresi mental melalui kajian ke-Islaman dengan tuntunan akhlak.
Kata-kata Kunci: Depresi mental, Dimensi keagamaan dan Kehidupan modern.

Pendahuluan
Dalam kehidupan modern yang serba kompleks ini, dimana ilmu pengetahuan dan teknologi begitu canggih dan mengelaborasi  ke hampir seluruh kawasan dunia. Pada saat mana manusia harus berkelit dengan problem kehidupan yang serba materialistis dan pada gilirannya sangat egois dan individual. Hubungan antar manusia pada zaman modern juga cenderung “impersonal”. Masyarakat tradisional yang guyub dikikis oleh gelombang masyarakat modern yang tembayan. Fenomena-fenomena  tersebut membuat manusia semakin kehilangan jati dirinya. Kondisi demikian juga mengharuskan manusia untuk benar-benar mampu bertahan mengendalikan dirinya, untuk kemudian tetapi tegar dalam kepribadian.
Seperti yang diakui oleh Zakiah Darajat[1] bahwa ketenangan hidup, ketentraman jiwa atau kebahagiaan batin tidak banyak tergantung kepada faktor-faktor luar; sosial, ekonomi, politik, adat kebiasaan dan sebagainya, malainkan lebih tergantung kepada cara dan sikap menghadapi faktor-faktor tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap para pasien yang terganggu kesehatan mentalnya, ia menyimpulkan bahwa kesehatan mental yang terganggu dapat mempengaruhi keseluruhan hidup seseorang. Pengaruh itu adalah perasaan, pikiran, kelakuan, kesehatan badan, sedang yang tergolong penyakit jiwa (psychoses) adalah lebih berat lagi.
Manusia yang serasi, selaras dan seimbang adalah merupakan jargon hidup bangsa Indonesia. Sejalan dengan ini adalah usaha untuk memperoleh hidup sehat dan layak: jiwa yang seimbnag, pribadi yang “integrated” dan kemampuan memecahkan segala problema hidup dengan percaya diri dan kepribadian yang solid. Sebab kesehatan adalah kondisi normal bagi seseorang dari terhindarnya gangguan jiwa (neorosis) dan penyakit jiwa (psychoses). Manusia demikian adalah manusia yang sehat secara jasmani maupun rohani lahir maupun batin. Makalah sederhana ini barmaksud membahas pandangan Islam mengenai penyakit jiwa dan terapinya.
Pengertian
Penyakit jiwa (psychoses) adalah kelainan kepribadian yang  ditandai oleh mental dalam (profound-mental) dan gangguan emosional yang mengubah individu normal menjadi tidak mampu mengatur dirinya untuk menyesuaikan diri dalam masyarakat. Dua istilah dapat diidentifikasikan dengan psychoses ini adalah insanity dan dementia. Insanity  adalah istilah resmi yang menunjukkan bahwa individu itu juga kacau dan gila akibat dari tindakannya. Pada saat lain istilah demenia digunakan untuk kebanyakan kelainan mental, tetapi secara umum kini diinterpretasikan sebagai sinonim dengan kekacauan mental (mental disorder) yang menyolok. Kebanyakan semua, penyakit jiwa ini disertai dementia[2] itu.
Pada masyarakat umum, penyakit jiwa ini biasanya diistilahkan dengan gila atau penyakit gila. Sebab mereka sering melakukan tingkah laku yang semaunya sendiri, tidak wajar dan abnormal.
Seseorang yang diserang penyakit jiwa kepribadiannya terganggu dan selanjutnya menyebabkan kurang mampu menyesuaikan diri dengan wajar dan tidak sanggup memahami problemanya. Seringkali orang yang sakit jiwa tidak merasa  bahwa dirinya sakit, sebaliknya ia menganggap dirinya normal, bahkan lebih baik, lebih unggul, dan lebih penting dari yang lain.[3]
Jenis-jenis Penyakit Jiwa
Penyakit jiwa biasanya dibedakan menjadi dua katagori umum, yaitu: Pertama, adalah kelainan mental yang dicirikan oleh gangguan fungsional. Warisan keturunan yang tidak menyenangkan (unfavorable heredity) dilengkapi faktor-faktor konstitusional dan pengalaman hidup yang merugikan adalah merupakan sebab utama dari penyakit tersebut, termasuk dalam kategori ini adalah: schizophrenia, paranoia, manic-depressive dan involution melancolia. Kedua, terdiri dari penyakit mental yang dikelompokkan dengan pertanda atau bukti organik (toxis-organic psychoses) termasuk dalam kelompok ini adalah senile dementia, psychoses with cerebral arteriosclerosis, general presis, alcoholic psychoses.[4]
Seperti juga Zakiah sebutkan,[5] bahwa penyakit itu terdiri dari dua macam: pertama, adalah penyakit jiwa yang disebabkan oleh gangguan-gangguan kejiwaan telah  berlarut-larut, sehingga mencapai puncaknya tanpa suatu penyelesaian yang wajar, atau dengan kata lain disebabkan oleh hilangnya keseimbangan mental secara menyeluruh akibat kondisi lingkungan yang sangat menekan, ketegangan batin dan sebagainya: kedua, penyakit jiwa yang disebabkan oleh adanya kerusakan anggota tubuh, misalnya: otak, sentral saraf atau anggota fisik lain untuk menjalankan tugasnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena keracunan akibat minum-minuman keras, obat-obat perangsang atau narkotik akibat penyakit kotor (sifilis), dan sebagainya.
Pandangan Islam tentang Penyakit Jiwa
Dalam perspektif Islam, penyakit jiwa sering diidentikkan dengan beberapa sifat buruk atau tingkah laku tercela (al-akhlaq al-mazmumah), seperti sifat tamak, dengki, iri hati, arogan, emosional dan seterusnya.
Hasan Muhammad as-Syarqawi dalam kitabnya Nahw ‘Ilmiah Nafsi,[6] membagi penyakit jiwa dalam sembilan bagian, yaitu: pamer (riya’), marah (al-ghadhab), lalai dan lupa (al-ghaflah wan nisyah), was-was (al-was-wasah), frustrasi (al-ya’s), rakus (tama’), terperdaya (al-ghurur), sombong (al-ujub), dengki dan iri hati (al-hasd wal hiqd).
Beberapa sifat tercela di atas ada relevansinya jika dianggap sebagai penyakit jiwa, sebab dalam kesehatan mental (mental hygiene) sifat-sifat tersebut merupakan indikasi dari penyakit kejiwaan manusia (psychoses). Jadi pada penderitanya sakit jiwa salah satunya ditandai oleh sifat-sifat buruk tersebut.

Riya’
Seperti  yang dijelaskan oleh As-Syarqawi,[7] bahwa dalam penyakit riya’ terdapat unsur penipuan terhadap dirinya sendiri dan juga orang lain, karena hakikatnya ia mengungkapkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Penyakit riya’ merasuk dalam jiwa seseorang dengan halus dan tidak terasa sehingga hampir tidak ada orang yang selamat dari serangan penyakit ini kecuali orang arif yang ikhlas dan taat.
Dalam riya’ terhdap unsur-unsur kepura-puraan, penipuan, munafik, seluruh tingkah-lakunya cenderung mengharap pujian orang lain, senang kepada kebesaran dan kekuasaan. Over acting, menutup-nutupi kejelekannya dan seterusnya. Sifat yang demikian ini digambarkan dalam al-Qur’an surat an-Nisa’: 142 dan at-Taubah:67 dan juga hadits nabi:
“Yang paling aku kuatirkan terhadap umatku adalah riya’ dan syahwat yang tersembunyi’.
Islam memberikan terapi riya’ ini dengan cara mengikis nafsu syahwat sedikit demi sedikit dan menanamkan sifat merendahkan diri (tawadhu’) dengan melihat kebesaran Allah SWT.[8]


Emosi/Marah
Marah pada hakikatnya adalah memuncaknya kepanikan di kepala, lalu menguasai otak atau pikiran dan akhirnya kepada perasaan. Kondisi semacam ini seringkali sulit untuk dikendalikan.
Lebih lanjut As-Syarqawi mengungkapkan, bahwa emosi marah akan menimbulkan beberapa pelampiasan, misalnya secara lisan akan memunculkan caci-makian, kata-kata kotor/keji dan secara fisik akan menimbulkan tindakan-tindakan destruktif. Dan jika orang marah tidak mampu melampiaskan tindakan-tindakannya di atas, maka dia akan berkompensasi pada dirinya sendiri dengan cara misalnya: merobek-robek pakaian, menampar mukanya sendiri, mencakar-cakar tanah, membanting perabot rumah tangga dan seterusnya seperti tindakan orang gila. Marah juga dapat berpengaruh pada hati seseorang, yaitu sifat dengki dan iri hati, menyembunyikan kejahatan, rela melihat orang lain menderita, cemburu, suka membuka aib orang lain dan seterusnya.[9]
Atas dasar inilah maka nabi melarang orang yang sedang marah untuk melakukan putusan atau memutuskan sesuatu perkara sebagaimana sabdanya:
“Seseorang jangan membuat keputusan diantara dua orang (yang berselisih) sementara ia dalam keadaan marah”.
Al-Ghazali berpendapat, bahwa cara untuk menanggulangi kemarahan sampai batas yang seimbang dengan jalan mujahadah untuk kemudian menanamkan jiwa sabar dan kasih sayang.[10]
Berkaitan dengan hal di atas, Usman Najati[11] berpendapat bahwa emosi marah yang menguasai seseorang dapat membuat kemandegan berpikir. Di samping itu energi tubuh selama marah berlangsung akan membuat orang siap untuk melakukan tindakan-tindakan yang akan disesali di kemudian hari, dengan jalan mengendalikan diri, sebab mengendalikan diri dari marah itu mempunyai beberapa manfaat:
1.   Dapat memelihara kemampuan berpikir dan pengambilan keputusan yang benar.
2.   Dapat memelihara keseimbangan fisik, karena mampu melindungi dari ketegangan fisik yang timbul akibat meningkatnya energi.
3.   Dapat menghindarkan seseorang dari sikap memusuhi orang lain, baik fisik maupun umpatan, sikap tersebut juga dapat menyadarkan diri untuk selalu berintrospeksi.
4.         Dari segi kesehatan, pengendalian marah dapat menghindarkan seseorang dari berbagai penyakit fisik pada umumnya.
Dalam hal ini Nabi juga sangat memuji tindakan pengendalian diri terhadap emosi marah ini  dan menganggapnya sebagai orang yang kuat, sebagaimana sabdanya:
“Tidaklah orang dikatakan kuat itu adalah orang yang pandai bergulat, tetapi orang kuat adalah orang yang mampu menahan amarahnya”.
Lalai dan Lupa
Lalai dan lupa termasuk salah satu dari penyakit mental. Lupa oleh sebagian psikolog juga digambarkan sebagai persoalan yang telah dilalaui sebelumnya. Dan berdasarkan penelitian para ahli, bahwa penyebabnya antara lain adalah:
a.   Perbedaan kadar kemampuan seseorang di  dalam menangkan dan mengingat sesuatu yang telah diketahui sebelumnya.
b.   Bahwa pda mulanya proses kelupaan akan terjadi secara drastis dan berangsur-angsur.[12]
c.   Banyaknya informasi yang diterima akibatnya terjadi inferensi informasi.[13]
Proses kelupaan juga sangat erat kaitannya dengan waktu dan konsentrasi seseorang terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi. Sebagian psikolog berpendapat, bahwa seseorang yang terlalu banyak mengurusi persoalan-persoalan yang rumit, maka akan menyebabkan terjadinya proses kelupaan terhadap sesuatu yang telah diketahui sebelumnya. Oleh karena itu dianjurkan seseorang tidak terlalu memforsir diri. Dan hendaknya menyisihkan sebagian waktunya untuk beristirahat (rekreasi, refresing). Daya tangkap seseorang, tidak selmanya menjamin kemampuan ingatan seseorang, sebab secara  internal terdapat faktor-faktor yang dapat menghalangi seseorang untuk  mengingat sesuatu, seperti rasa takut yang mencekam dan adanya interferensi dan seterusnya.[14]
Banyaknya informasi dan kegiatan yang  menumpuk sebelumnya membuat seseorang semakin sulit untuk mengingat materi-materi yang dipelajari kemudian. Sementara jika informasi terhadap materi yang baru relatif lebih baik jika informasi dan kegiatan  lebih sedikit. Hal ini terbukti pada anak yang lebih mampu mengingat secara mendetail berbagai peristiwa pada masa lalu daripada orang dewasa.[15]
Di sisi lain lupa merupakan sifat asal (tabiat) manusia. Tabiat inilah yang kadang-kadang membuat manusia lupa akan hal-hal yang penting, lalai akan Allah swt, dan perintah-Nya, sementara setan selalu menggodanya. Dari aspek ini kita melihat keberhasilan iblis dalam menggoda Adam As.[16]
Was-was
Para ulama memandang bahwa penyakit was-was merupakan akibat dari bisikan hati dan adanya angan-angan keduniaan yang didasarkan pada hawa nafsu dan kesenangan duniawi. Penyakit was-was juga merupakan penyakit yang muncul akibat gangguan setan. Setan mengobarkan hawa nafsu dan membuat seseorang  meragukan agamanya. Lupa daratan, cenderung melakukan perbuatan keji.[17]
Dalam menanggulangi penyakit di atas, nampaknya metode yang ditempuh oleh “psikologi Islam” berbeda dengan yang  ditempuh oleh psikologi modern. Islam memandang bahwa sumber utama dari penyakit was-was adalah setan. Oleh sebab itu jalan keluarnya adalah terapi berzikir kepada Allah.
As-Samarqandi, seperti yang dikutip oleh As-Syarqawi[18] menyebutkan bahwa setan senantiasa berusaha menggoda dang memperdaya manusia. Jalan yang  ditempuhnya adalah antara lain: melalui sifat su’uzzan baik kepada Allah maupun kepada manusia, melalui  kemewahan hidup, melalui sikap menghina orang lain, hasut, dengki, bakhil, riya’, kikir, tamak, dan sebagainya. Menurut as-Samarqandi cara mengatasi penyakit ini adalah dengan cara memperkuat keyakinan (iman) kepada Allah dan berpuasa diri (qana’ah) akan karunia dan nikmat yang telah diberikan-Nya.


Frustrasi
Frustrasi (al-Ya’s) menurut  as-Syarqawi adalah putus harapan dan cita. Munculnya perasaan ini biasanya  ketika seseorang berhadapan dengan macam-macam cobaan dan persoalan hidup yang bertolak belakang dengan hawa nafsunya. Sifat tersebut sangat dicela oleh agama, karena menjadikan seseorang statis, kehilangan etos kerja, acuh-tak acuh terhadap lingkungan, selalu melamun, kehilangan kepercayaan baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.[19]
Sebagaimana dalam al-Qur’an, Allah swt melarang manusia berputus asa akan rahmat-Nya, sebagaimana firman-Nya:
“Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tiada berputus ada sari rahmat Allah kecuali kaum yang kafir”. (Q.S. Yusuf:87).
Dalam mental hygiene disebutkan: bahwa munculnya perasaan frustasi disebabkan oleh kegagalan seseorang dalam mencapai tujuan, tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan atau terhambatnya usaha dan perjuangan di dalam mencapai suatu tujuan[20] dan bandingkan dengan Zakiat Darajat.[21]
Rakus (Tamak)
Tamak atau rakus adalah keinginan yang berlebih-lebihan yang didasari oleh kemauan hawa nafsu yang tidak terkendali.jika  seseorang mengikuti hasa nafsunya secara belebihan, maka selama ia bersikap tamak dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang  ia terima, selama itu pulaia terperangkap oleh angan-angan dunia yang tidak pernah terwujudkan. Menurut as-Syarqawi, cara membendung sifat tamak ini ad lah dengan membiasakan diri dengan zuhud dan qana’ah sehingga dengan demikian ia akan bebas dari perbuatan hawa nafsu.[22]
Terpedaya
Terpedaya (al-Ghurur) merupakan suatu jenis penyakit mental yang diakibatkan oleh salah persepsi tentang kehiduppan duniawi dan juga lupa tentang penciptanya.menurut as-Asyarqawi keterpedayaan dan salah persepsi berkisar kepda dua hal:
a. Tentang kehidupan duniawi
Pemahaman yang tidak benar terhdap kehidupan duniawi dimaksudkan salah, bahwa dunia dianggap segala-galanya, dunia merupakan tujuan akhir, harapan dan cita-citanya. penderita penyakit ini selalu meragukan kehidupan akhrat, akhirat dianggap ilusi, tidak kekal, sementara kehiudupan dunia dianggapnya segala-galanya.[23] Persepsi yang demikian ini dikenal dalam filsafat sebagai penganut hedonisme.
Menurut Islam, untuk menggulangi penyakit di atas adalah dengan terapi iman, sebab dengan iman seseorang akan menyadari bahwa kehidupan dunia sesungguhnya bersifat sementara (Ibid). Sebagaimana Allah  berfirman dalam beberapa ayat-Nya, bahwa dunia ini hanyalah permainan dan senda-gurau saja (lihat: Q.S. Al-An’am: 32, Al-Ankabut: 64, Al-Hadid: 20, Muhammad: 36).
b. Tentang kepercayaan kepada Allah termasuk dalam kategori terpedaya adalah kesalahan persepsi terhdap Allah (jika memang benar-benar ada) maka ia akan memberikan kenikmatan di akherat, mereka menganalogikan kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat. Persepsi di atas jelas tidak benar, sebab adanya kedudukan, kenikmatan, harta dan kedudukan yang diperoleh seseorang tidak selamanya merupakan indikasi keridaan Tuhan, melainkan sebaliknya sebagai ujian dan cobaan.[24]
Dari sisi lain sifat terpedaya juga sering merasuk ke dalam jiwa orang yang berkeyakinan, bahwa dengan sifat rahman rahim-Nya Allah akan mentolerir perbuatan-perbuatan hamba-Nya yang sengaja melalaikan perintah-perintah-Nya. Dengan demikian, penderita penyakit ini cenderung selalu mengabaikan perintah-perintah Allah dengan tidak menyadari bahwa sesungguhnya ia terjebak dalam persepsi yang keliru.
Rasa Bangga Diri (‘Ujub)
Perasaan  bangga diri (‘Ujub) sedikit berbeda dengan perasaan sombong (kibr). Menurut al-Ghazali, kibr merupakan perasaan yang muncul pad diri seseorang , di mana ia menganggap dirinya lebih baik dan lebih utama dari orang lain. Sedangkan ‘ujub adalah perasaan bangga diri yang dalam penampilannya tidak memerlukan atau melibatkan orang lain. ‘Ujub lebih terfokus kepada rasa kagum  terhadap diri sendiri, suka membanggakan dan menonjolkan diri sendiri. Kadang-kadang pada sebagian orang emosi ini merupakan tingkah laku yang  dominan dalam kepribadian dan dapat menimbulkan sikap sombong, angkuh serta merendahkan orang lain.[25]
Penilaian yang tinggi terhdap suatu pemberian, sikap yang selalu mengingat-ingat pemberian dan sikap pamrih terhdap perbuatan yang  dilakukan merupakan hal-hal yang termasuk kategori ‘ujub[26]. Menurut As-Syarqawi,[27] bahwa ‘ujub merupakan perasaan senang yang berlebihan. Kemunculannya disebabkan adanya anggapan bahwa si pasien merupakan orang yang paling baik dan paling sempurna di dalam segalanya. Sikap ‘ujub adalah penyakit mental yang sangat berbahaya, sebab eksistensinya membuat hati menjadi beku di dalam menerima kebaikan, memperingan dosa dan selalu menutup-nutupi kesalahan, sebagaimana firman Allah swt.:

“Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia ia berpaling dan menjauhkan diri, tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdo’a”. (Q.S. Fusilat: 51).
Dari sisi lain orang yang bangga dengan dirinya telah menyadari akan kepribadiannya dan mengerti akan kesalahannya, tetapi tidak tertarik untuk kembali kepada kebenaran, melainkan bersikap putus asa, tetap ingkar dan bahkan “ogah” melakukan kebajikan dan pengabdian kepada Allah.
Iri Hati dan Dengki
Iri hati  atau juga disebut dengki merupakan gejala-gejala luar yang kadang-kadang menunukkan perasaan dalam hati. Akan tetapi gejala-gejala tersebut tidak mudah untuk diketahui, sebab seseorang kan berusaha semaksimal mungkin menyembunyikan gejala-gejala tersebut.[28]
Secara umum dapat dikatakan, bahwa rasa iri muncul akibat kegagalan seseorang dalam mencapai sesuatu tujuan. Oleh sebab itu emosi ini sangat kompleks, dan ada dasarnya terdiri atas rasa ingin memiliki, rasa marah, dan rasa rendah diri.
Meski demikian, tidak dapat dikatakan, bahwa rasa iri sebagai kumpulan dan rasa marah, rasa ingin memiliki dan rasa rendah diri, akan tetapi lebih dari itu adalah memiliki karekteristiknya sendiri. Dan di antara gejala-gejala yang nampak adalah marah dengan segala bentuknya mulai dari memukul, mencela, menghina, membuka rahasia orang lain, memberontak, membisu, menyendiri, mogok makan, sangat sensitif, dan seterusnya.[29]
As-Syarqawi[30] mejelaskan bahwa emosi ini secara garis besar diklasifikasikan menjadi dua macam:
a. Iri yang melahirkan kompetisi sehat (al-munafasah);
b. Iri yang melahirkan kompetisi tidak sehat (al-hiqd wal hasad).
Iri jenis pertama merpuakan kompetisi sehat untk meniru hal-hal positif yang dimiliki orang lain tanpa didasari oleh interes jahat dalam rangka “fastabiqul khairat”. Iri dalam jenis ini merupakan sesuatu yang diharuskan bagi stiap muslim berdasarkan firman Allah:
“Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukannya kepadamu apa yang telah kamu peraselisihkan”. (Q.S. al-Maidah: 48).
Sementara iri dalam jenis kedua lebihdidasari oleh rasa benci terhdap apa-apa yang dimiliki oleh orang lain, baik yang berkaitan dengan materi maupun yang berhubungan dengan jabatan/kedudukan. Iri dalam kategori ini, menurut As-Syarqawi (Ibid) cenderung memunculkan sikap antipati dan bahkan melahirkan sikap permusuhan terhadap orang lain. Kemunculannya lebih disebabkan oleh rasa sombong, bangga, riya’, dan rasa takut kehilangan kedudukan.
Secara umum untuk mengatasi penyakit jiwa akibat tekanan mental, atau penyakit jiwa yang tergolong unorganik ini adalah dengan terapi pendidikan akhlak sejak dini, serta menciptakan keluarga dalam rumah tanga sakinah. Oleh sebab itu dalam Islam pendidikan akhlak bagi anak sangat ditekankan. Anak diajari untuk santun, menghargai kepada orang lain dan senantiasa berbuat kebajikan. Di sini lantas orang tua pun dituntut utnuk berperan dalam keluarga, menjadi teladan bagi putra-putrinya. Bukankah nabi diutus untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak?
Mengapa Islam juga melarang minum-minum keras, mabuk-mabukan, berbuat zina, homo seksual, dan menyuruh memelihara kebersihan dan kesehatan? Ketahuilah bahwa yang demikian itu (mabuk-mabukan, zina, dan lebih dari itu adalah merusak diri sendiri dan tatanan sosial (destruktif), mengakibatkan penyakit dan seterusnya penyakit tersebut dalam Mental Hygiene disebut sebagai penyakit organik yang amat membahayakan. Untuk ini lihat (Q.S. Al-Maidah: 90 dan Al-Isra’: 32).
Kesimpulan
Dari tulisan ini diperoleh kesimpulan bahwa sifat-sifat buruk yang mengakibatkan pada gangguan kejiwaan yang menerpa kehidupan masyarakat modern saat ini adalah merupakan akibat dari kurangnya kontrol diri terhadap sifat-sifat lahiriahnya untuk mendapatkan kepuasan diri. Sifat-sifat Iri, Dengki, Riya, Emosi, Lalai, Lupa, Was-was dan Rakus merupakan sifat-sifat jelek yang harus dijauhi agar jiwa kita tidak terbawa arus kedalamnya guna mendapatkan ketengan jiwa yang kita harapkan.
Islam memberikan tuntunan akhlak kepada penganutnya tentang tata cara hidup yang baik supaya nantinya kita tidak terjebak untuk selalu memperturutkan hawa nafsu yang kurang baik.
Dalam kajian ini diperoleh kesimpulan bahwa sifat-sifat buruk seperti Iri, Dengki, Riya’, Rakus dan Emosi yang tidak terkendali sebagai sebab utama terjadinya depresi mental yang berujung pada gangguan jiwa.

Kamis, 09 Agustus 2018

Ernest Cokelat



Assalamualaikum, kenalin pacar baruku ernest. hehehe
Bukan sih itu artis ernest suami nirina zubir. Cakep ya, kebetulan ketemu waktu makan gule di daerah karmen lapangan hoki. Disitu awalnya aku ga ngeh klo ada artis. Tapi setelah tak lihat lihat, emang bener gitaris cokelat dia. Wih seneng banget aku bisa kebetulan bertemu di surabaya. Aku ga tau pasti Ernest orang mana, surabaya atau jakarta. Yang jelas dia ramah dan baik mau foto ama aku itu

SMP

Foto zaman masih smp, belum mengenal hingar bingar kehidupan. Di suatu sekolah yang ku anggap tempat dimana aku bisa mengungkapkan ekspresi kehidupan di dalamnya, ternyata sekolah zaman smp menjadi tempat indah untuk dikenang. Saat itu banyak cowok yang nembak aku katanya sih mau diajak pacaran. Tetapi aku tidak dibolehin mamaku untuk pacaran. Yaudah deh jomblo selama 3 tahun. Aku mah orangnya penurut. ga ngenyelan neeh. Itu foto waktu masih sama temen temen smp. pakaian warna merah itu suci, kerudung pink itu ulil azmi, baju biru kotak kotak itu nova, dst dst.
Aku bersekolah di SMPN 17 surabaya, tepatnya di tenggilis mejoyo. Dekat dengan kampus Ubaya. Banyak pengalaman yang bisa aku ambil semasa SMP, tetapi kebanyakan bekutat dengan pelajaran karena aku emang orangnya kutu buku. Jadi belajar terus aja, mana di sekolahan ada mama Titik jadi guru IPA di SMPN 17. Jadinya aku tak berkutik deh. hehehe

Selasa, 31 Juli 2018

Hidup

👊🏽 *Hidup Ini Perjuangan …* 

             
                                                  _Saudaraku.._
_Anda lelah mencari nafkah?_

_Menahan rasa ngantuk dan lapar_
_Kepala pusing keringat dingin_
_Disikapi tidak baik oleh atasan dan bawahan_

*_Sabarlah saudaraku_*
*_Karena kita sedang berjuang_*


_Anda merasa berat menghafal Al Qur’an_
_Lelah membaca dan menghafal materi pelajaran_
_Pinggang pegal dan kaki kesemutan_

*_Sabarlah saudaraku_*
*_Karena kita sedang berjuang_*


_Anda leĺah mengurus rumah_
_Cucian kotor, barang berantakan_
_Anak buang air, mainan berserakan_
_Suami banyak menuntut dan kurang perasaan_

*_Sabarlah saudariku_*
*_Karena kita sedang berjuang_*


_Apapun profesi anda_

_Bagaimana pun keadaan kita_

_Sesulit apapun masalah kita_

*_Bersabarlah saudaraku_*
*_Karena hidup adalah perjuangan_*


_Kebahagian yang kau impikan_

_Janji Allah yang kau nantikan_

*_Insya Allah di hadapan mata akan kau dapatkan_*


_Hidup dan mati_
_Bahagia dan sengsara_
*_Semua sudah Allah tetapkan dan tuliskan_*
_Dan segala sesuatu akan dimudahkan kepada takdirnya_


*_Berusaha dan berjuanglah_*

*_Tetap semangat dan jangan menyerah_*

*_Jangan lupa memohon pertolongan kepada Ar Rahman_*

*_Tawakkal dan doa jangan ditinggalkan_*

*_Bersabar dan berharap pahala jika tidak sesuai harapan_*

*_Karena itu adalah ujian keimanan_*
*_Untuk membuktikan kejujuran dalam keimanan_*


✒ 

Rabu, 25 Juli 2018

Perikanan

Aku akan bercerita pengalaman selama kuliah di perikanan.
Alhamdulillah sebelumnya aku bergelut di bidang perikanan.
Aku masuk ke unair melalui jalur mandiri dengan pilihan pertama fakultas perikanan dan kelautan. Aku cukup bersyukur bisa masuk universitas negeri sesuai keinginanku.  Jadi aku belajar pagi siang malam masih ada hasilnya... Disyukuri aja.

Awal semester aku amat rajin, hingga ipk tinggi dan ga ketinggalan sama angkatan 2008. Setelah aku memutuskan untuk memiliki pacar. Aku memiliki kemalasan super duper dahsyat. Nilai anjlok dan ngulang ngulang mata kuliah. OMG udah ketinggalan pake ngulang segala. Tapi aku ga menyerah begitu saja. Aku tetep lanjuti kuliahku sampai kelar. Alhamdulillah sampe semester terakhir aku bisa lulus. Tepatnya dapet gelar S.Pi dengan tertatih tatih. Kenapa aku bilang gitu, karena sulitnya menyesuaikan waktu tidur, waktu belajar dan waktu istirahat minum obat. Kamu tau sendiri kan klo aku konsumsi obat tidur. Jadi jadwal acak kadut gara gara tidur lama ga bisa bangun. Emang obat semprul. Pernah waktu UAS aku kesiangan dan ga ikut ujian gara gara obat. Obat tidurnya dosis tinggi jadi ada jamnya untuk bisa bangun dari tidur.  Setelah lulus aku rasanya merdeka banget. Bebanku hilang satu persatu. Alhamdulillah ga sido DO.

Setelah selesai S1 aku isi waktuku untuk kursus. Dari kursus bahasa inggris, komputer sampe kursus make up. Ya begitulah kegiatan dan ceritaku selama ini.


💙💗💚💓


*Ajalmu Tidak Menunggu Taubatmu*
Oleh : Al-Ustadz Oemar Mita, LC
Masjid Al Irsyad Surabaya
5 Rajab 1439 H / 23 Maret 2018
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh
# Diingatkan diawal majelis ilmu ini, agar kita senantiasa banyak bersyukur kepada Allah Ta'ala atas segala nikmat yang selalu diberikanNya kepada kita.
Al-Hasan Al-Bashri berkata :
هُوُ الْكَفُوْرُ الَّذِي يَعُدُّ الْمَصَائِبَ، وَيَنْسَى نِعَمَ رَبِّهِ
"Dia adalah orang sangat ingkar, yang menghitung-hitung musibah dan melupakan kenikmatan-kenikmatan dari Rob-nya" (Tafsir At-Thobari 24/566).
# Shalawat serta salam bagi Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam, karena kita umatnya, memiliki hutang paling besar kepada Beliau, karena Beliau Shallallahu'alaihi Wasallam membawakan nikmat berupa iman kepada Allah dan agamaNya, yang biidznillah akan menyelamatkan kita dari neraka dan memasukkan kita ke surgaNya.
# Sifat dasar manusia ketika diciptakan penuh dengan kekurangan, yaitu : bodoh, nafsu (lawwamah & amarah bissu') dan mudah tergoda bisikan syaithan di sekelilingnya.
# Ilmu Allah tidak bertepi, sangat luas. Tentu saja Allah Maha Tahu bahwa manusia akan berbuat salah dan dosa.
Allah Ta'ala berfirman:
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً  ۗ  قَالُوْۤا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَآءَ ۚ  وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَـكَ ۗ  قَالَ اِنِّيْۤ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Aku hendak menjadikan khalifah di bumi. Mereka berkata, Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu? Dia berfirman, Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30).
# Allah Ta'ala menciptakan manusia agar dia berbuat dosa & kemaksiatan kemudian menyesalinya dan bertaubat, kembali kepada Allah.
#Allah Ta'ala memiliki sifat Al Ghafuur, Maha Pengampun dan Ar Rahiim, Maha Penyayang.
Kisah nyata yang pernah dialami seorang 'ulama besar Fudhail Bin Iyadh, ketika melihat kejadian yang amat memilukan hatinya.
Dikisahkan bahwa seorang ibu marah besar kepada anaknya. Sang anak berlari keluar rumah. Lantas sang ibu mengunci pintunya.
Lama menangis di luar rumah, sang anak bingung. Ia kelelahan dan tidak menemukan sandaran untuk melabuhkan kepedihannya. Anak itu kembali. Tapi, pintu telah tertutup.
Lantas dengan nalurinya, si anak duduk bersimpuh seraya menempelkan telinga di pintu rumah. Ia tertidur.
Beberapa saat setelah itu, sang ibu memiliki hajat untuk keluar rumah. Dia membuka pintu dan mendapati anaknya tengah bersimpuh dengan amat memilukan. Sang ibu bergegas membopong anaknya, dikecupi, diusap-usap, dan ekspresi sayang lainnya.
“Anakku sayang, pergi kemana saja engkau dari tadi? Ibu menyayangimu. Jangan ulangi lagi melakukan kesalahan serupa.” tutur sang ibu sepenuh cinta.
Imam Fudhail bin Iyadh yang menyaksikan kejadian itu tak kuasa menahan haru dan sedih. Air matanya menetes deras. Pikirannya membayangkan sebuah kejadian yang jauh lebih agung dari kasih sayang ibu kepada anaknya tersebut. Sayangnya, kejadian ini sering luput kita pikirkan.
Allah Jalla Jalaluh, Yang Menciptakan kita semua makhlukNya, tentu jauh lebih besar kasih sayangnya dibandingkan sang ibu tadi terhadap satu orang anaknya. Dan amatlah besar pula ampunanNya kepada kita semua.
# Nabi Adam 'Alaihissalam & Iblis La'natullah'alaih, sama-sama penghuni surga, sama-sama berbuat kesalahan, sama-sama dikeluarkan dari surga.
Yang membedakan antara keduanya adalah, Iblis tidak mau bertaubat, sedangkan Nabi Adam 'Alaihissalam bertaubat kepada Allah Ta'ala dan Allah menerima taubatnya tersebut.
Allah Ta'ala berfirman:
وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰٓئِكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْۤا اِلَّاۤ اِبْلِيْسَ  ۗ  اَبٰى وَاسْتَكْبَرَ  ۖ  وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, Sujudlah kamu kepada Adam! Maka mereka pun sujud kecuali iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 34).
Allah Ta'ala berfirman:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَاۤ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَـنَا وَتَرْحَمْنَا لَـنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
"Keduanya berkata, Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 23).
Allah Ta'ala berfirman:
فَتَلَقّٰۤى  اٰدَمُ مِنْ رَّبِّهٖ كَلِمٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۗ  اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
"Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 37).
# Allah Ta'ala memiliki sifat As-Sattar, yaitu Maha Menutupi 'Aib hambaNya.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَلِيمٌ حَيِيٌّ سِتِّيرٌ يُحِبُّ الْحَيَاءَ وَالسَّتْرَ
Sesungguhnya Allâh Subhanahu wa Ta’ala Maha Pemurah, kekal, dan Maha Penutup, Dia mencintai rasa malu dan sikap sitru (menyembunyikan aib). [Riwayat Abu Dawud dan Nasâ-i].
# Namun jika seseorang menjadikan 'aib (dosanya) tersebut sebagai candu, bahkan tidak pernah mengetuk pintu taubat Allah, maka Allah akan menjadikan 'aibnya tersebut menjerumuskannya semakin dalam dan terbuka kepada khalayak umum, bahkan (waiyya'udzubillahi min dzaalik) dia akan dimatikan oleh Allah dalam keadaan su'ul khatimah.
Rasûlullâh Shallallahu‘alaihi wasallam bersabda :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: كُلُّ أُمَّتِي مُعَافَاةً إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ، وَإِنَّ مِنَ الْإِجْهَارِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ فِي اللَّيْلِ عَمَلًا، ثُمَّ يُصْبِحَ، وَقَدْ سَتَرَهُ رَبُّهُ، فَيَقُولُ: يَا فُلَانُ قَدْ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا، وَكَذَا، وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ، وَيَبِيتُ فِي سِتْرِ رَبِّهِ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap ummatku diampuni kecuali mujâhir (orang yang membuka aib sendri), dan termasuk perbuatan membuka aib, seperti seorang hamba yang melakukan sebuah perbuatan pada malam hari kemudian keesokan harinya ia berkata, ‘Wahai, fulan ! Tadi malam aku telah melakukan ini dan itu,’ padahal malam harinya Allâh menutupi perbuatannya, akan tetapi keesokan harinya ia membuka penutup yang Allâh telah berikan”. [HR. Muslim].
# Taubat yang tulus dari seorang hamba kepada Allah, akan mendapat kemuliaan disisi Allah Ta'ala.
Ma’iz bin Malik – radhiyallahu ‘anhu -, dia sudah menikah. Suatu ketika, syaithan menggodanya sehingga dia terjatuh dalam dosa besar, berzina dengan seorang wanita.
Ma’iz adalah seorang yang beriman. Dia tidak merasa tenang dengan dosa yang telah dia lakukan. Dengan rasa penyesalan atas dosa tersebut, dia mendatangi Rasulullah – shallallahu ‘alaihi wa sallam -. Dia berkata, “Wahai Rasulullah, Sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku, aku telah berzina. Sesungguhnya aku menginginkan agar engkau menyucikanku.”
Akan tetapi Rasulullah – shallallahu ‘alaihi wa sallam – menolaknya. Ma’iz pulang dengan hati sedih karena ditolak oleh Rasulullah. Rasa penyesalannya semakin bertambah-tambah. Sehingga keesokan harinya, dia datang lagi kepada Rasulullah dan berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah berzina.” Rasulullah menolaknya kembali.
Kali yang ketiga, dia datang kembali mengakui dosanya. Maka Rasulullah memerintahkan untuk menegakkan hukuman atas Ma’iz, yaitu hukuman rajam (karena Ma’iz telah menikah). Dia ditimbun dengan tanah kemudian mereka melemparinya. Ma’iz mati. Manusia pun berselisih pendapat tentang Ma’iz. Sebagian mengatakan, “Sesungguhnya dia telah binasa karena perbuatan buruknya dan kesalahannya.” Sebagian yang lain mengatakan, “Sesungguhnya dia telah bertaubat dengan benar dan ikhlash.” Maka Rasulullah – shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh dia telah bertaubat dengan taubat yang apabila dibagikan di antara umat maka akan mencukupi.” [HR. Muslim].
# Sangatlah besar hakikat taubat hamba kepada Tuhannya, Allah Jalla Jalaluh.
An Nawawi mengatakan, ”Seandainya seseorang berulang kali melakukan dosa hingga 100 kali, 1000 kali atau lebih, lalu ia bertaubat setiap kali berbuat dosa, maka pasti Allah akan menerima taubatnya setiap kali ia bertaubat, dosa-dosanya pun akan gugur. Seandainya ia bertaubat dengan sekali taubat saja setelah ia melakukan semua dosa tadi, taubatnya pun sah.” (Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, 17/75).
# Perhatikan 5 hal ini dalam bertaubat :
1. Niat, hanya karena mengharap ridho Allah semata, hindari riya', ujub, takabbur, sum'ah. Hindari banyak mengumbar kisah hijrah kita kepada banyak orang.
'Ulama berkata, "Tutuplah kebaikanmu sebagaimana kamu menutupi keburukanmu."
2. ‎Waspada terhadap dosa lain yang berpotensi untuk terjadi ketika kita meninggalkan suatu dosa.
Misal : Jika kita telah bertaubat dari menghindarkan musik, maka jangan sampai muncul dosa ghibah atau mencaci maki orang lain yang belum bertaubat atas dosa tersebut.
3. ‎Tidak perlu menceritakan dosanya tersebut kepada orang lain. Jangan menjadi Mujahirin.
4. ‎Iringilah taubat dengan banyak bershadaqah. Shadaqah mampu menghapuskan dosa.
Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“. (HR. At-Tirmidzi).
5. ‎Jika terkait hak orang lain, datangi dan mintalah maaf kepadanya. Karena dosa yang telah terjadi, baru akan diampuni setelah mendapat maaf dari orang yang dirugikan haknya.
# Bertaubat ada 2 macam :
1. Taubat mutlaq, ialah bertaubat dari segala perbuatan dosa,
2. ‎Taubat Muqayyad, ialah bertaubat dari salah satu dosa tertentu yang pernah dilakukan.
# Para 'ulama -rahimahullah- membagi syafa’at ini menjadi dua :
Pertama : Syafa’at ‘Ammah (syafa’at yang bersifat umum). Arti umum disini bahwa Allah Ta’ala mengizinkan siapa saja yang dikehendaki dari hamba-hambaNya yang shalih untuk memberikan syafa’at kepada orang yang juga diizinkan oleh Allah untuk memperoleh syafa’at. Syafa’at semacam ini bisa didapatkan dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan selain beliau dari para Nabi yang lain, shidiqqin, syuhada’ dan shalihin (termasuk anak yang shalih). Yaitu bisa berupa syafa’at kepada penghuni naar dari kalangan orang beriman yang bermaksiat agar mereka bisa keluar dari neraka.
Kedua : Syafa’ah Khasshah (syafa’at yang bersifat khusus). Syafa’at ini khusus dimiliki oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan merupakan syafa’at yang paling agung. Syafa’at yang paling agung ini adalah syafa’at pada hari kiamat ketika manusia tertimpa kesedihan dan kesukaran yang tidak mampu mereka pikul, kemudian mereka meminta orang yang bisa memohonkan syafa’at kepada Allah Azza wa Jalla untuk menyelamatkan mereka dari keadaan yang demikian itu.
Wallahu Ta'ala A'lam.
(Diringkas oleh : Isfanz Rozyn)

Jumat, 20 Juli 2018

Ultah 14 Juli 2018





14 Juli 2018...  Ini tepat hari ulang tahunku. Sekarang umurku udah 28 tahun..  Tua ya good people. Gpp semoga semakin tambah nya umur,  bisa bikin aku makin dewasa dan mandiri. Lebih tepatnya tdk ketergantungan dengan orang tua lagi. Semoga aku dipertemukan segera dengan jodoh ku. Aamiin.
Aku diberi rice cake sama dinda. Adek kandungku,  alhamdulillah masih ada yang ingat hari lahirku...

Sabtu, 05 Mei 2018

2018

Tahun 2018...  Tahunnya aku.....
Kenarsisan ini janganlah cepat berlalu 🙄.
Aku pantes ga tuh pake kacamata. Sepertinya ga pantes deh😋.  Cuma iseng gaya buat foto aja kacamatanya. Hehe🤓.
Baju putih dengan gonta ganti gaya jadi saksi bisu 2018. Hahaha
Aku pengen banget ngeluarin quote yang bermakna dan mengena..
Ini dia...
Buya hamka bilang "Kalau hidup sekedar hidup babi di hutan pun hidup.  Kalau bekerja sekadar bekerja,  kera juga bekerja"


Minggu, 29 April 2018

Lagu


Doaku

Ya Allah
Tegarkanlah hatiku,  dikala ketentuanmu tidak seperti apa yang ku mau🙁. 
Bantulah aku untuk berlapang dada,  agar senantiasa aku ikhlas dalam menerima dan menghadapinya😓

Aku hanya manusia biasa,  dikala maslah datang menerpa atau beragam ujian datang menghadang. 
Tak jarang aku merasa lelah,  bosan,  marah,  mengeluh,  menangis. Itulah sifatku,  sebagai manusia yang masih begitu lalai 🙃

Aku pun begitu mudah berharap kepada manusia. Meski aku tahu dan seringkali diberi tahu. 
Bahwa berharap kepada manusia hanya akan mendapat kecewa,  dan membuahkan luka. Tetapi lalainya aku,  masih tetap saja melakukannya.  Seakan hatiku dibutakan oleh dunia. 

Aku tidak memiliki kekuatan apa apa,  karena obsesiku yang terlalu banyak. Aku hanya bisa cepat berencana dan berharap. 
Mengukir mimpi,  berangan angan,  berusaha,  serta mendoakan. Berharap kelak apa yang kuinginkan bisa menjadi kenyataan.. 

Tetapi,  dikala apa yang ku minta tidak Engkau beri seperti apa yang aku damba. Terkadang aku merasa kecewa,  aku merasa begitu hina.  Cukup sulit rasanya meyakinkan hatiku,  jika rencanaMu sudah pasti yang terbaik untukku. 
Entah sudah seberapa banyak keluh kesah dan air mata yang kutunjukkan padaMu. 
Walau selalu berusaha ku kuatkan hatiku.  Tapi dikala hening,  seringkali aku mengeluhkan keadaan nasibku. 

Ya Allah,  hapuskanlah sesak yang tengah kurasakan.  Gantilah kesedihan dengan kebahagiaan.  Bantulah aku untuk selalu berlapang dada,  terhadap segala perkara yang hanya membuatku berlinang air mata.  Kuatkanlah hatiku,  agar selalu mengingatMu. Redakanlah rasa sakit yang kian mendera dalam dada dan mudahkanlah hatiku untuk selalu ikhlas menerimanya. 😝

Sabtu, 28 April 2018

Pacar Fana





Kita harus bisa menerima masa lalu yang telah terjadi. Berdamailah dengan masa lalumu,  sambutlah masa depan dengan bahagia. 
Definisi bahagia itu jika kita mempunyai semangat. Semangat untuk maju dan sukses. Karena jika kita tidak mempunyai rasa itu berarti kita tidak bahahia. 
Definisi lain bahagia. Jika orang yang kita cintai mendapatkan sesuatu kebaikan dari kita. Apabila orang itu bahagia. Kita bisa lebih bahagia. 


Hidup itu indah, jikalau kita bisa memaknainya. Aku mempunyai suatu cerita.  Dimana aku bertemu dengan toxic people dan terjadilah trauma. 
Namanya udin,  dia datang ke kehidupanku dengan janji dan perhatian lebih. Samai sampai aku mengambil keputusan salah kpd orang ini. Aku melepaskan prinsip² dihidupku hanya untuk dia. Lalu anehnya apa yang aku dapatkan.  Dia mengatakan bahwa cinta itu tidak ada. Dan dia tdk akan mengkui dan menyatakan bahwa kita pernah mengalami suatu hubungan. 
Saat itu aku syok,  dan koleng lebih tepatnya krn sulitnya menerima kenyataan. Di masa kelamku di rehab di suatu tempat yg aman, nyaman,  dan tentram untuk jiwaku. Kurang lebih sebulan lamanya aku berada disana. 
Dari pengalaman di rehabilitasi itu aku banyak mengerti apa arti hidup. 
Saat keluar dari tempat itu,  anehnya aku memperlakukan sama pada setiap orang yang dekat denganku. Aku anggap dia pacarku. 
Memang trauma yang aneh,  tapi emang nyata. Sampai suatu saat aku sadar. Saat aku bertemu armandita.  Aku mengatakn kita kan sudah pacaran,  kenapa kamu berubah???!!???kenapa kamu jadi ga sayang aku?
Dan dia pun menjawab dengan perlahan.. Tika,  aku tidak pernah menyatakan apapun selama ini,  aku tak berbicara satu kata pun tentang hubungan pacaran denganmu. Sebenarnya kamu kenapa tik? 
Aku pun kaget..  Dan aku hanya bisa berdiam diri. Dan dalam hati berkata. 
Berarti aku slama ini hanya berkhayal. Dan mengkhayalkan berpacaran dengan armandita. Ternyata dia tdk ada rasa dan belum pernah sama sekali menyatakan cintanya kepadaku.... 
Endingnya aku cuma bisa cengok dan menertawakan diri sendiri. 

Kau,  kekasih jiwa khayalku dan harapku. Aku harus meninggalkanmu karena kau fana. Maaf untuk hasrat cinta bodoh yang dimiliki orang bodoh dan bersama waktu yang bodoh juga kesempatan bodoh ditambah menunggu dengan pekerjaan bodoh. 
TAMAT


Happy Life

Happy moment
Happy day 
Happy life

Bahagia itu tidak sama dengan perasaan senang. 
Kunci darikebahagiaan :
1.positive emotions
2.engangement
3.relationship
4.meaning. 
5. Accomplishment

Tujuan bahagia :
1.produktif
2.kesehatan fisik dan mental
3.kehidupan sosial yg berkualitas
4.dapat mengambil keputusan dengan baik

Kebiasaan agar hidup bahagia :
1.bersyukur
2.cerdas kelola pikiran dan emosi
3.pola hidup sehat
4.aktif kegiatan positif
5.rutin me time yg berkualitas
6.menjalin relasi yg sehat. 
7.punya kehidupan spiritual yg bermakna

Berdamai dengan masa lalu :
1.menerima
2.bersyukur
3.memaafkan
4.alihkan pikiran
5.stop mengasihani diri sendiri
6.hargai orang yg membuat hidupmu bermakna

Ciri² toxic people :
1.manipulatif
2.hobi ngejudge
3.menyalahkan
4.tidak mau minta maaf
5.menuntut
6.tdk konsisten

Kamis, 05 April 2018

💙💚💙💚💙💚

Aku sadar kalau kini kita sudah saling menjauh.  Sempat aku berfikir ini,  kau yang menginginkannya lepas dari pelukku. Kamu tau kan gimana perasaanku sama adek. Semua itu udah aku pupus. Aku ga akan bermimpi lagi dan mengusiknya lagi. Biarlah itu jadi bagian dari masa laluku. Sekarang aku lebih fokus ke kesehatan dan karirku. Itu lebih penting dan berfaedah daripada mikiri trus sakit hati sama orang yang dia sendiri ga tau hatinya buat siapa. Aku rasa aku harus sadar dan bisa menerima kenyataan apa adanya yg mengalami dihidupku.

DETIK ITU

  Sinar sang surya telah meninggi di atas jam 12.00 WIB, surya yang sangat terik, tak ada awan yang menghalanginya, tak ada 1 burung pun yan...