Jumat, 14 Agustus 2020

CiCi

 

Perkenalkan Namanya cici. Dia hidup berdua dengan ayahnya, ibunya telah meninggal kecelakaan 2 tahun yang lalu. Dia sering sedih sendiri semenjak ditinggalkan ibunya. Cici duduk dibangku smp kelas 3. Dia tidak mempunyai teman sama sekali dia kebanyakan dirumah Bersama ayahnya. Cici bangun tiap pagi  dengan bangun badannya tdk enak semua. Emang cici dilanda depresi sejak kelas 1 smp. Ayahnya memasakan tahu bulat ke cici sore itu. Cici hanya merindukan ibunya. Cici menangis sepanjang hari, entah knp cici sedih sekali menangis melulu..

 

Cici tambah sedih hatinya setelah pertengkaran dengan ayahnya. Iya dibilang ayahnya kamu itu anak pungut, bukan anak mama papa. Jadi km jangan sedih sekali atas kematian mamamu itu sampai sampai km sakit sakitan begini. Tambah sedihlah cici. Dia harus mengadu ke sapa.

Cici ingin sekali mencari ayah dan ibu kandungnya. 

 

Cerita dia tertarik dengan ayah dan ibu kandungnya, dia pergi dengan tabungannya yg ia simpan selama ini untuk pergi ke Jakarta. Menurut kabar yg ada orang tua kandungnya tinggal di Jakarta dan ia kaya raya dan terkenal.

 

Gimana dengan ayah tirinya, ia tinggalkan begitu saja. 

Saat ke Jakarta ia memikirkan kenapa dia diberikan ke keluarga lain. Kenapa tidak diasuh sendiri. Antara sedih dan Bahagia dia merenung ingin bertemu orang tua kandungnya.

 

Ayah tiri mengikhlskan cici untuk pergi ke Jakarta, agar urusannya lancar.

 

Apa yg terjadi setelah sampai Jakarta. Dia tidak diakui orang tua kandungnya, dia diusir disuruh Kembali ke keluarga di kampungnya. Cici tidak menyangka karena dia anak haram dia jadi begitu nasibnya. Tidak diakui orang tua kandungnya sendiri.

 

 

Selidik punya selidik. Orang tua sahnya cici menikah legal dan punya anak perempuan. Dan itu jauh setelah peristiwa cici diasuh ortu tirinya. Semenjak saat itu cici Kembali ke kampung halaman dan mendampingi ayah tirinya. Toh selama ini yg biayai hidup cici si ayah. Ya akhirnya ayah dan cici rukun lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DETIK ITU

  Sinar sang surya telah meninggi di atas jam 12.00 WIB, surya yang sangat terik, tak ada awan yang menghalanginya, tak ada 1 burung pun yan...