Perkenalkan Namanya cici. Dia hidup berdua dengan ayahnya,
ibunya telah meninggal kecelakaan 2 tahun yang lalu. Dia sering sedih sendiri
semenjak ditinggalkan ibunya. Cici duduk dibangku smp kelas 3. Dia tidak
mempunyai teman sama sekali dia kebanyakan dirumah Bersama ayahnya. Cici bangun
tiap pagi dengan bangun badannya tdk
enak semua. Emang cici dilanda depresi sejak kelas 1 smp. Ayahnya memasakan
tahu bulat ke cici sore itu. Cici hanya merindukan ibunya. Cici menangis
sepanjang hari, entah knp cici sedih sekali menangis melulu..
Cici tambah sedih hatinya setelah pertengkaran dengan
ayahnya. Iya dibilang ayahnya kamu itu anak pungut, bukan anak mama papa. Jadi
km jangan sedih sekali atas kematian mamamu itu sampai sampai km sakit sakitan
begini. Tambah sedihlah cici. Dia harus mengadu ke sapa.
Cici ingin sekali mencari ayah dan ibu kandungnya.
Cerita dia tertarik dengan ayah dan ibu kandungnya, dia
pergi dengan tabungannya yg ia simpan selama ini untuk pergi ke Jakarta.
Menurut kabar yg ada orang tua kandungnya tinggal di Jakarta dan ia kaya raya
dan terkenal.
Gimana dengan ayah tirinya, ia tinggalkan begitu saja.
Saat ke
Jakarta ia memikirkan kenapa dia diberikan ke keluarga lain. Kenapa tidak
diasuh sendiri. Antara sedih dan Bahagia dia merenung ingin bertemu orang tua
kandungnya.
Ayah tiri mengikhlskan cici untuk pergi ke Jakarta, agar
urusannya lancar.
Apa yg terjadi setelah sampai Jakarta. Dia tidak diakui
orang tua kandungnya, dia diusir disuruh Kembali ke keluarga di kampungnya.
Cici tidak menyangka karena dia anak haram dia jadi begitu nasibnya. Tidak
diakui orang tua kandungnya sendiri.
Selidik punya selidik. Orang tua sahnya cici menikah legal
dan punya anak perempuan. Dan itu jauh setelah peristiwa cici diasuh ortu
tirinya. Semenjak saat itu cici Kembali ke kampung halaman dan mendampingi ayah
tirinya. Toh selama ini yg biayai hidup cici si ayah. Ya akhirnya ayah dan cici
rukun lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar