Jika tekanan stres terlampau besar hingga melampaui daya tahan individu, maka akan timbul gejala gejala seperti sakit kepala, gampang marah, tidak bisa tidur, gejala gejala itu merupakan reaksi non spesifik pertahanan diri, dan ketegangan jiwa itu akan merangsang kelenjar anak ginjal (corfek) untuk melepaskan hormon adrenalin dan memacu jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan darah menjadi naik dan aliran darah ke otak, paru-paru, dan otot perifer meningkat. Jika stres berlangsung cukup lama, tubuh akan berusaha mengadakan penyesuaian sehingga timbul perubahan patologis. Gejala gejala patologis yang muncul dapat berupa hipertensi, serangan jantung, borok lambung, asma, eksim, kanker dan sebagainya. Jika sudah timbul hipertensi, stres tetap berlangsung, sehingga bertambahlaj risikp komplikasi serangan jantung atau stroke otak yang dapat berakibat fatal (kelumpuhan atau bahkan dapat meninggal dunia).
Sebelum timbul komplikasi kesehatan yang serius akibat stres, sebenarnya ada gejala awal berupa gangguan fisik ataupun mental
Tidak ada komentar:
Posting Komentar